Pengawalan Pemetaan Limata di Desa Cikendung, Kawali Pemalang tancap gas Pemerintah Desa

Pengawalan Pemetaan Limata di Desa Cikendung, Kawali Pemalang tancap gas Pemerintah Desa

Spread the love

Pemalang Jateng-Kompas86.ID

Lintas Komunitas Penjaga mata air (LIMATA) dikawal Koalisi Kawali DPD Pemalang melakukan maaping atau pemetaan area konservasi sumber mata air “kali wuru”, “kali sarangan” dan “kali batur”. Tiga sumber mata air di dusun Batur Desa Cikendung kecamatan Pulosari Kab. Pemalang Jawa Tengah Minggu, 9 Juni 2024.

Dalam kesempatan ini Agus Setiadi selaku koordinator Limata Kec. Pulosari sebelumnya mengusulkan agenda penanaman dibulan Juni sebagai kegiatan peringatan hari lingkungan hidup sedunia. Usulan tersebut direspon positif oleh ketua umum Limata Eka Waluyo, sehingga hari ini dilaksanakan maaping area yang diikuti beberapa anggota Limata, tokoh masyarakat dan awak media.

Dalam kesempatan yang sama Deni Suseno selaku sekretaris siap berkoordinasi dengan pemerintah Desa Cikendung supaya pemdes dapat berkontribusi dalam mensukseskan kegiatan konservasi sumber mata air dan mensuport agenda Limata dalam peringatan hari lingkungan hidup di Desa Cikendung. “Jika dibutuhkan surat menyurat kepada pemdes dan jajarannya kami siap tancap gas” ujar Deni Suseno yang juga tergabung dalam Limata.

Pada kesempatan yang berbeda Pemerintah Desa Cikendung siap memfasilitasi dan mensuport kegiatan tersebut. “Iya sebelumnya mas Yadi sudah menyampaikan, Pak Kades juga siap membantu yang dibutuhkan apa saja tinggal koordinasi” ungkap Yusuf Nur Chalimi selaku Sekertaris Desa Cikendung kepada Kawali.

Maaping atau pemetaan area sumber mata air sebagai tahap awal dan tahap selanjutnya dilakukan sosialisasi terhadap masyarakat lingkungan area sumber sebelum pelaksanaan penanaman diharapkan mendapat antusias dari pemuda, tokoh masyarakat dan tokoh agama setempat sehingga dalam pelaksanaan penanaman hari Minggu, 23 Juni 2024 banyak yang mengikuti dari warga lokal dan kemudian dalam perawatan dan penjagaan nantinya lebih mudah sebab masyarakat merasa memiliki.

 

***Sahid S HD.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *