HALSEL, TribunNews86.id – Calon Wakil Bupati Umar Hi. Soleman, atau yang lebih akrab disapa Umar Babang Raya, belakangan ini menjadi perbincangan hangat di kalangan warga Halmahera Selatan, khususnya Kepulauan Obi.
Sebagai salah satu calon Wakil Bupati yang mendampingi Bahrain Kasuba dalam Pilkada 2024, Umar tidak hanya membawa visi politik, tetapi juga solusi konkret untuk mengatasi masalah pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang telah lama menjadi keluhan masyarakat.
Umar Hi. Soleman yang dikenal sebagai Direktur PT. Babang Raya ini memiliki peran penting dalam perekonomian daerah. Pengalaman panjangnya di sektor bisnis membuat masyarakat berharap banyak pada program yang ia tawarkan saat berkampanye.
Di Kepulauan Obi yang terkenal sangat sulit dijangkau oleh layanan BBM secara merata. maka salah satu keluhan utama warga setempat adalah seringnya terjadi kelangkaan minyak tanah (mitan) yang merupakan kebutuhan vital, baik untuk memasak maupun aktivitas sehari-hari lainnya.
Kampanye yang digelar di Desa Pasir Putih, Kecamatan Obi Utara itu Umar memaparkan rencana strategis yang digadang-gadang akan membawa perubahan besar. Ia memperkenalkan program “Kompas”, singkatan dari Komunitas Penggerak Asupan Sumber Daya.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah pangkalan BBM di wilayah-wilayah terpencil seperti Desa Pasir Putih dan desa-desa lainnya di Kepulauan Obi. Dengan memanfaatkan program Kompas, Umar berjanji bahwa akses masyarakat terhadap BBM, terutama minyak tanah, akan semakin mudah dan terjangkau.
Menurutnya, program ini akan bekerja dengan melibatkan masyarakat setempat dalam pengelolaan distribusi BBM Melalui kerjasama dengan Koperasi Masyarakat Penerima Asupan Sumber Daya (KOMPAS), distribusi BBM akan diperluas, sehingga desa-desa yang selama ini sulit dijangkau oleh pangkalan BBM dapat merasakan dampaknya.
“Kita ingin masyarakat Obi tidak lagi kesulitan mendapatkan minyak tanah. Dengan KOMPAS, kita akan pastikan bahwa distribusi BBM berjalan lancar dan merata,” tegasnya saat memberikan orasi politik di hadapan ratusan warga Desa Pasir Putih.
Rencana ini disambut baik oleh warga Desa Pasir Putih yang selama ini harus menempuh jarak yang cukup jauh hanya untuk mendapatkan minyak tanah. Dengan adanya program tersebut, mereka berharap kondisi akan berubah, terutama dalam hal ketersediaan BBM di desa mereka.
Fatmawati, salah satu warga Desa Pasir Putih ini mengungkapkan kegembiraannya atas solusi yang ditawarkan Umar. karena baginya program yang ditawarkan oleh Calon Wakil Bupati Nomor Urut 2 ini sangat menyentuh terutama bagi kaum Ibu-Ibu rumah tangga.
“Selama ini kami harus ke Ibu kota kecamatan untuk beli minyak tanah, itu pun kadang stoknya habis. Jika rencana Pak Umar ini berhasil, tentu akan sangat membantu kami,” ujarnya.
Selain meningkatkan jumlah pangkalan BBM, Umar juga menyinggung rencana untuk menambah Agen Penyalur Minyak Solar (APMS) di wilayah Obi. Langkah ini diharapkan dapat menekan harga BBM di wilayah tersebut yang selama ini relatif tinggi akibat keterbatasan pasokan.
“APMS akan menjadi solusi dalam mempercepat proses distribusi minyak solar dan bahan bakar lainnya ke wilayah-wilayah yang selama ini sulit dijangkau oleh distribusi reguler,” pungkasnya.
Mantan Wakil Ketua DPRD Halsel ini mengatakan, kami tidak ingin masyarakat terus-menerus menghadapi masalah kelangkaan BBM. Harga yang tinggi akibat distribusi yang lambat harus kita akhiri dengan penambahan APMS dibeberapa titik di wilayah Obi.
“Harus ada tambahan APMS di beberapa titik strategis, sehingga distribusi BBM bisa lebih cepat dan efisien,” ujar Umar
Selain program KOMPAS dan penambahan APMS, Umar Babang Raya juga menyampaikan rencana kerja sama dengan Pertamina untuk memastikan pasokan BBM ke wilayah Kepulauan Obi lebih stabil.
Menurutnya, langkah ini sangat penting mengingat wilayah Kepulauan Obi yang terdiri dari pulau-pulau kecil, sering kali menghadapi tantangan dalam hal logistik. Dengan kerja sama yang solid antara pemerintah daerah dan Pertamina, ia yakin bahwa masalah pasokan BBM di wilayah itu dapat diselesaikan.
Langkah-langkah strategis yang dipaparkan Umar mendapatkan perhatian luas tidak hanya di Desa Pasir Putih, tetapi juga di desa-desa lain di wilayah Kepulauan Obi. Banyak warga yang berharap bahwa solusi yang ditawarkan Umar dapat segera terealisasi, mengingat pentingnya BBM bagi kehidupan sehari-hari mereka.
Obi sebagai wilayah yang relatif terpencil, sangat bergantung pada distribusi BBM yang lancar dan harga yang terjangkau. Jika tidak, banyak aktivitas ekonomi warga yang terganggu, terutama bagi mereka yang berprofesi sebagai nelayan dan petani.
Selain itu, Umar juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam menjalankan program-program tersebut. Ia meyakini bahwa partisipasi aktif masyarakat akan menjadi kunci sukses dari program-program yang ia tawarkan.
“Kami butuh dukungan penuh dari masyarakat untuk menjalankan ini. KOMPAS bukan hanya tentang distribusi BBM, tetapi juga pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan sumber daya yang ada,” tutupnya. (red/tn)**