HALSEL, TribunNews86.id – Operasi pelayanan oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) ULP Saketa dalam beberapa bulan terakhir ini dianggap tidak maksimal, pasalnya wilayah kerja PLN ULP Saketa yang membawahi kurang lebih 35 Desa sangat resah karena lampu padam setiap saat.
Akibat dari pemadaman lampu yang tidak teratur tersebut, Ketua DPC APDESI Kabupaten Halmahera Selatan pun angkat bicara terkait dengan lemahnya kinerja pelayanan pihak PLN Saketa terhadap pelanggan.
Ketua DPC APDESI Halsel Iswadi Ishak melalui rilis yang diterima media ini mengatakan bahwa, dalam beberapa hari terakhir ini warga sangat resah akibat lampu padam setiap saat sampai pada tingkat pemadaman secara bergilir yang waktunya tidak menentu.
“Lampu (PLN) padam waktunya tidak menentu sehingga pelanggan resah, dan kondisi pelayanan terhadap pelanggan seperti ini sangat buruk,” ucap ketua APDESI. Sabtu, (28/09/2024).
Sambungnya, selaku Ketua APDESI memiliki tanggung jawab untuk membantu warga dalam menjembatani aspirasi mereka sehingga kami pun menemui kepala ULP PLN Saketa guna mengetahui dari dekat apa kendala yang menyebabkan lampu sering padam yang tidak beraturan tersebut.
“Kami bersama kepala ULP turun langsung mengecek ke induk mesin, dan ternyata pemadaman lampu setiap saat ini murni karena gangguan mesin yang tidak mampu melayani semua pelanggan,” terang ketua APDESI.
Dodi sapaan akrab Kades Dolik ini menambahkan bahwa ULP PLN Saketa itu memiliki mesin 9 unit yang beroperasi melayani pelanggan disekitar 35 Desa, namun dengan berjalannya waktu dari 9 unit mesin tersebut 5 unit mengalami kerusakan, sehingga yang beroperasi tinggal 4 mesin.
Sementara dalam pertemuannya bersama kepala ULP PLN Saketa, ada beberapa tuntutan yang kami sampaikan sebagai bagian dari aspirasi masyarakat yakini :
1. Jika beban atau daya mesin tidak mampu melayani pelanggan saat ini, maka pelayanan untuk penambahan pelanggan baru untuk saat ini di pertimbangkan sampai adanya ada mesin baru.
2. Perluasan atau penambahan jaringan baru di Desa-Desa dalam wilayah kerja ULP Saketa perlu dibatasi sampai ada kemampuan daya untuk melayani pemasangan jaringan baru.
3. Jika ada permohonan los Strom bagi pelanggan yang sedang melaksanakan acara tertentu, maka penyelesaian administrasi diselesaikan pada saat petugas mengembalikan ke daya normal
4. Tuntutan poin 3 diatas untuk menghindari saat dilakukan los Strom dan terjadi lampu padam.
Untuk diketahui, saat ini management PLN Saketa sedang berupaya maksimal untuk melakukan penambahan 1 unit mesin baru guna mengatasi gangguan yang sering terjadi pemadaman lampu, dan saat ini mesin baru 1 unit sudah beroperasi sejak kemarin, kita semua berharap dengan hadirnya mesin baru bisa mengatasi masalah.
“Alhamdulillah 1 unit mesin baru sudah tiba dan saat ini sudah beroperasi, sehingga sebelumnya sering terjadi pemadaman di 15 Desa, maka sudah diminimalisir sehingga tinggal 2 Desa dalam setiap pemesanan bergilir. Insha Allah secara perlahan kondisi jaringan bisa normal kembali,” kata Iswadi mengakhiri. (red/tn)**