HALSEL, TribunNews86.id – Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Maluku Utara Benny Laos-Sarbin Sehe menggelar acara silaturrahim bersama masyarakat Desa Wayaua Kecamatan Bacan Timur Selatan Kab. Halmahera Selatan Provinsi Maluku Utara..
Skitar pukul 16.25 Cagub-Cawagub Benny-Sarbin Tiba di Desa Wayaua, mereka disambut dengan tarian khas Togale yakni Cakalele. keduanya disambut dengan hangat yang diiringi dengan teriakan “Hidup Benny-Sarbin, Wayaua Sapurata”.
Dalam sambutan atau Siloloa Calon Wakil Gubernur mengawali dengan mengajak Warga yang hadir untuk membacakan Surat Alfatihah untuk Almarhum Bapak Mahyadin Benang Mas, almarhum adalah mantan Kepala KUA Mandioli Selatan.
Sarbin Sehe, menyampaikan kedatangannya ke Wayaua untuk meminta doa restu dari seluruh keluarga, karena dirinya maju sebagai Calon Wakil Gubernur mendampingi Calon Gubernur Bapak Benny Laos.
“Saya hadir disini untuk meminta doa restu di seluruh keluarga besar Desa Wayaua, bahwa saya juga ikut Bertarung sebagai Wakil Gubernur di tanggal 27 November mendatang,” ucap Sarbin, disambut teriakan massa Benny-Sarbin Menang di Wayaua. Senin, (16/09)2024) kemarin.
Putra Asli Mandioli ini menyampaikan, bahwa dirinya bersama Benny Laos hadir untuk menjaga dan memelihara keragaman sebagai bentuk komitmen untuk membangun Indonesia dengan moderasi beragama. dimana dirinya dipercayakan memimpin Kementerian Agama Provinsi Maluku Utara selama 5 tahun.
Dihadapan Tokoh agama Muslim dan Nasrani, Sarbin Sehe mengatakan bahwa, tidak ada satu agama dimuka bumi mengajarkan permusuhan, dan Agama bukanlah dinding pemisah atau penghalang bagi seseorang untuk berbuat kebaikan bagi orang banyak.
“Soal Politik seharusnya tidak dibenturkan dengan soal agama, soal politik seharusnya tidak digabungkan dengan persoalan etnis dan golongan, sebab politik adalah bagaimana meng estafet soal pembangunan di Maluku Utara,” tuturnya.
Sementara Calon Gubernur Maluku Utara Benny Laos dalam sambutannya mengatakan, dirinya maju sebagai Calon Gubernur itu ada beberapa alasan yang diantaranya adalah hasil Survei yang membuktikan dirinya unggul dari beberapa nama yang mencuat ke publik saat itu.
“Kalau cuma sekedar mencari hidup, saya tidak lagi mencalonkan diri setelah selesai melaksanakan tugas sebagai Bupati Morotai, namun saya merasa terpanggil akan kondisi rakyat Maluku Utara,” ujar Benny.
Dikatakannya, Kekayaan Maluku Utara berlimpah dan jika kelola dengan baik, maka rakyat akan merasakan kesejahteraan. untuk itu kedepan jika saya dengan Sarbin terpilih bakal menata kembali sistem dan tata kelola Pemerintahan dimana belanja publik (pembangunan Infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat) harus di genjot untuk melayani kebutuhan dan kepentingan masyarakat.
“Lima tahun saya memimpin Pulau Morotai dan saat sesuai Data ada 11 ribu sekian warga yang rumah atau tempat tinggal tidak layak huni, namun hanya berselang 3 tahun saya mampu hadirkan 13 ribu sekian Rumah Sehat dan Layak huni untuk Warga Pulau Morotai,”
Kenapa saya lakukan hal itu, sebab tempat tinggal adalah hal yang paling urgen bagi seseorang untuk menyambung hidup dan kehidupannya. dan selain 13 ribu unit rumah sehat dan layak huni, juga ada pendidikan gratis bagi anak-anak Kuliah, serta kesehatan gratis dan makan gratis bagi pasien ditambah 2 orang pendamping keluarnya selama berobat di RSUD Morotai.
“Jadi hakikat Pemimpin adalah melayani, buak untuk dilayani, sehingga konsep itulah yang akan Benny-Sarbin lakukan jika Diamanatkan oleh Tuhan melalui suara rakyat untuk Memimpin Maluku Utara ke depan,” kataa Benny mengakhiri. (red/tn)**