BALIKPAPAN Kaltim–TribunNews86.ID
Perwakilan muda-mudi Kota Tegal berkesempatan memaparkan kiprahnya mereka dalam menggerakkan perekonomian bangsa di Youth City Changers (YCC), acara pembuka rangkaian Kegiatan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) XVII di Balikpapan, Sabtu (01/06).
Kedua anak muda perwakilan Pemkot Tegal mengikuti Bursa Ide yang dilaksanakan dua sesi di Hotel Novotel Balikpapan. Ada sekira 40 kota yang diwakili oleh dua delegasi tiap kota.
M. Alfariji Purnomo, pemuda Tegal kelahiran 2001, pernah membuka peluang bisnis dengan menjual tanaman anggrek saat pandemi. Saat ini alumni dari SMA N 1 Kota Tegal yang melanjutkan studi S1-nya di salah satu perguruan tinggi di Yogyakarta itu sedang merintis usaha bersama dengan timnya di Kota Tegal.
Kemudian ada Nadia Mahardini yang menggeluti usaha bidang fashion binaan Pemkot Tegal dan berkesempatan mengikuti Lomba Wirausaha pelopor.
“Saya ikut berperan aktif di UKM Kota Tegal melalui pemberdayaan perempuan khususnya Komunitas MARNI dalam mengolah limbah kain sarung goyor menjadi barang bermanfaat dan bernilvai jual serta sudah dipasarkan melalui offline maupun online,” ungkap gadis kelahiran 2 Juni 1997.
Seperti diketahui YCC merupakan agenda pertama rangkaian Rakernas APEKSI, yang dilaksanakan selama dua hari, 1 & 2 Juni 2024. Kegiatan ini melibatkan anak-anak muda dari kota-kota anggota APEKSI.
Mewakili Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) C. I. Ratih Kusuma menyambut baik para anak-anak muda ini. Ia juga memperkenalkan semboyan Kota Balikpapan yakni Beriman (Bersih, Indah, Aman dan Nyaman).
Dalam kesempatan ini, Ratih membacakan sambutan Wali Kota. Ia mengungkapkan, YCC merupakan wadah pembinaan dan pengembangan kepemimpinan pemuda di tingkat lokal. Kegiatan ini menjadi sarana untuk memperkuat persatuan dan kesatuan pemuda serta meningkatkan wawasan dan pengetahuan pemuda dalam berbagai bidang.
“Melalui YCC ini diharapkan pemuda di Indonesia menjadi agen perubahan dan pembangunan bangsa pemuda yg memiliki karakter yang kuat, berwawasan yang luas dan berjiwa nasionalis. Pemuda mampu menjadi motor penggerak kemajuan daerah dan bangsa,” tuturnya.
Ia juga menyambut baik dan memberikan penghargaan tertinggi atas terselenggaranya YCC ini dan berharap kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar dan sukses, serta dapat menghasilkan pemuda yang berkualitas dan berprestasi.
“Kepada seluruh peserta YCC saya berpesan agar mengikuti seluruh kegiatan dengan penuh semangat dan kesungguhan guna belajar, berlatih dan menjalin pertemanan dengan pemuda dari berbagai kota di Indonesia,” harapnya.
Diwawancarai di sela kegiatan, Ratih mengungkapkan, banyak isu yang diangkat oleh anak-anak muda tersebut. Mulai dari isu lingkungan, keresahan terkait kesejahteraan sosial, dan banyak lainnya. “Yang menarik adalah, mereka harus memiliki big data dahulu, mewakili kota masing-masing, membahas berdasarkan data dan memberikan solusi yang harus diambil,” ungkap Ratih.
Beberapa diantaranya menyampaikan soal kolaborasi dan promosi daerah. Ada juga tentang pembangunan kepemudaan. Bagaimana peran penting pemuda untuk berganti dengan pemerintah dan masyarakat. “Sinergi yang dikuatkan dengan stakeholder,” ujarnya.
Anak-anak muda ini juga membicarakan tentang kepemimpinan dan Ibu Kota Nusantara (IKN). Isu yang disampaikan ini akan dibahas ke dalam forum dan jadi rekomendasi atau catatan penting untuk pemerintah di daerah masing-masing. “Ada juga mereka yang menyampaikan permasalahan tentang penduduk yang penuh di kota yang kecil, juga tentang kota yang besar namun jarang penduduknya,” sebutnya.
Pada rangkaian acara YCC hari kedua pada 2 Juni 2024, mereka akan diajak berkunjung ke Pasar Tumpah Pringgodani Teritip. Selain itu mereka juga akan mengikuti pelepasliaran 1.000 tukik di Pantai Manggar.
Red