KNPI Morotai Dikritik Kehilangan Arah, Pengurus Ancam Musyawarah Luar Biasa

KNPI Morotai Dikritik Kehilangan Arah, Pengurus Ancam Musyawarah Luar Biasa

Spread the love

MOROTAI, TribunNews86.id — Kepemimpinan DPD II KNPI Kabupaten Pulau Morotai menuai kritik tajam dari internal organisasi. Ketua Bidang Ekonomi KNPI Morotai, Fahri Sibua, menilai organisasi kepemudaan itu telah kehilangan jati diri dan tidak lagi berfungsi sebagai corong aspirasi pemuda.

Fahri menyebut, sejak pasca pelantikan hingga kini, KNPI Morotai tidak menunjukkan kerja nyata dalam pengembangan organisasi maupun pemberdayaan pemuda.

Sebaliknya, sebagian pengurus, termasuk ketua, dinilai lebih sibuk membangun kedekatan dengan pemerintah daerah demi pencitraan pribadi.

“Pengakuan pejabat lebih dipentingkan daripada suara anggota. Jabatan dijadikan alat mencari muka, bukan amanah,” ujarnya saat dikonfirmasi.

Menurut Fahri, kepemimpinan yang lebih gemar melontarkan pujian kepada pemerintah tanpa kontribusi substantif telah menggerus independensi organisasi. Akibatnya, KNPI hanya menjadi pelengkap seremoni pembangunan, bukan mitra kritis yang menyampaikan gagasan dan kritik konstruktif demi kepentingan pemuda dan masyarakat.

Ia menegaskan, relasi organisasi kepemudaan dengan pemerintah semestinya dibangun atas dasar kolaborasi profesional, bukan ketergantungan atau kepentingan pribadi.

“Pemerintah membutuhkan mitra kritis, bukan pengikut pasif. Jika pemimpin sibuk pencitraan, organisasi akan mati suri dan ditinggalkan pemuda,” katanya.

Fahri juga meminta DPD I KNPI Maluku Utara segera melakukan evaluasi dan mengambil sikap tegas terhadap kepemimpinan KNPI Morotai. Jika tidak ada respons serius, ia menyatakan pengurus akan mengambil langkah tegas dengan menggelar Musyawarah Daerah  Luar Biasa (Musdalub) untuk mengganti ketua yang dinilai tidak layak memimpin.

“Integritas dan keberanian menjaga independensi jauh lebih penting daripada sekadar pujian kepada penguasa,” tutup Fahri. (red/tn)**

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *