Pemalang Jateng-TribunNews86.id
Dunia jurnalistik dan aktivis kontrol sosial di Pemalang kembali terusik dengan munculnya ucapan tidak pantas dari seorang oknum perangkat desa Tanahbaya, Kecamatan Randudongkal. Dalam sebuah pernyataan yang beredar, oknum tersebut dengan lantang menyebut:
“Wartawan sama LSM kucluk ora ngerti tapi sok tau, omongane janji njeplak.”
Pernyataan yang bernada merendahkan itu sontak menjadi sorotan tajam kalangan pers, karena menunjukkan sikap arogan dan tidak menghargai fungsi kontrol sosial yang dijalankan oleh wartawan maupun LSM.
Sebagai seorang aparatur pemerintahan, seharusnya setiap perangkat desa memahami bahwa jurnalis memiliki peran konstitusional dalam menyampaikan informasi publik serta mengawasi pelaksanaan pembangunan. Kalimat seperti yang diucapkan oknum tersebut justru mencerminkan minimnya pemahaman terhadap etika komunikasi publik dan tanggung jawab moral pejabat desa.
Dalam konteks profesional, pernyataan tersebut tidak hanya mencederai etika pemerintahan, tetapi juga dapat menurunkan kepercayaan publik terhadap lembaga desa yang seharusnya menjadi garda terdepan pelayanan masyarakat.
Sampai berita ini diturunkan, belum ada klarifikasi resmi dari pihak desa terkait ucapan tersebut. Namun redaksi mencatat, pernyataan semacam ini tidak bisa dianggap remeh, karena menyangkut citra pemerintah desa dan kehormatan profesi jurnalis serta LSM yang menjalankan tugasnya sesuai undang-undang.
Redaksi menegaskan bahwa kebebasan pers adalah pilar demokrasi, dan segala bentuk pelecehan terhadap profesi jurnalis merupakan kemunduran dalam tata kelola pemerintahan yang terbuka dan transparan. Red (Ragus T. U)
