Ketua DPC APDESI : Retret Merupakan Penguatan Karakter Kepemimpinan 249 Kepala Desa Di Halsel

Ketua DPC APDESI : Retret Merupakan Penguatan Karakter Kepemimpinan 249 Kepala Desa Di Halsel

Spread the love

HALSEL, TribunNews86.ie – Sebanyak 249 Kepala Desa (Kades) dari Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Maluku Utara, mengikuti Retret Disiplin Karakter Kepemimpinan yang bertempat di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Bandung.

Kegiatan ini resmi dibuka pada Senin, 13 Oktober 2025, sebagai upaya terstruktur pemerintah daerah untuk mengembangkan kapasitas dan kompetensi pemimpin di tingkat desa.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Halsel Abd, Azis T. Al-Ammari mengapresiasi kegiatan retret ini. dirinya mengatakan, retret merupakan bentuk nyata pembentukan disiplin dan karakter kepemimpinan yang sangat diperlukan dalam menjalankan roda pemerintahan desa.

​Kegiatan ini secara spesifik bertujuan untuk memberikan refleksi, meditasi, dan introspeksi diri yang berguna bagi Kades. Secara historis, retret serupa telah diikuti oleh berbagai kepala daerah di Indonesia, dan kini difokuskan pada penguatan kapasitas Kades dan Camat di Halmahera Selatan.

“Retret berpegang pada tiga sistem dasar pelatihan yang diadopsi dari siklus kehidupan Praja IPDN untuk membentuk karakter kepemimpinan yang berintegritas dan disiplin,” terang Ketua APDESI Halsel. Sabtu, (01/11/2025).

​Lanjutnya, pengajaran (Transfer of Knowledge): Fokus pada alih pengetahuan (transfer of knowledge) yang dipandu langsung oleh para Dosen IPDN, menyerupai perkuliahan. Tujuannya adalah meningkatkan kemampuan Kades dalam menjalankan administrasi dan pemerintahan desa.

​Pelatihan (Transfer of Skill): Dilakukan oleh pelatih profesional untuk memberikan kemampuan motorik dan keterampilan praktis. Materi pelatihan meliputi Keprotokolan, Pertanian, Peternakan, dan Tata Naskah Desa.
​Pengasuhan (Transfer of Attitude): Di bawah bimbingan pengasuh,

“Pelaksanaan kegiatan Retret ini bertujuan menanamkan dan menginternalisasikan nilai-nilai kepamongprajaan serta kepribadian yang baik bagi Kepala Dess,” tuturnya.

Dijelaskannya, para kades juga diajarkan tentang kedisiplinan dalam menjalankan keseharian selama kegiatan berlangsung  semua itu sesuai dengan siklus kehidupan Praja sehingga terbentuk Karakter Kepemimpinan. Dalam keseharian para kades dituntut Sholat tepat waktu, melakukan kegiatan Aerobik Apel pagi perkuliahan dan lainnya.

“Banyak hal yang para Kades dapatkan dalam kegiatan tersebut, dan ini merupakan hal yang sangat positif untuk membentuk karakter kepemimpinan dalam menjalankan fungsinya sebagai Pemimpin di tingkat Desa,” pungkas Azis.

Dikatakannya elama retret berlangsung, para Kades dituntut untuk mengikuti siklus kedisiplinan ketat ala Praja, seperti sholat tepat waktu, kegiatan aerobik, dan apel pagi. Kedisiplinan ini dianggap sebagai kunci utama dalam pengembangan kapasitas, wawasan, serta kompetensi kepribadian seorang pemimpin di desa. (red/tn)**

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *