Paluta (Sumut) TribunNews86.ID
Beberapa warga yang mengaku dari desa Siunggam Dolok Kecamatan Padang Bolak Julu (Pabojul) Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) perotes, karena Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari Dana Desa (DD) mereka untuk bulan Januari, February, Maret dan Afril Tahun 2024 diduga di potong oleh Kepala desa mereka. Perotes warga tersebut mereka sampaikan kepada wartawan (05/08) kemaren.
Warga tersebut menceritakan,
Penerimaan BLT di desa mereka dilakukan sekali dalam empat bulan. Untuk bulan Januari hingga Afril tahun 2024 ini pencairan BLT sudah dilakukan.
Seperti biasa sebut mereka, mereka menerima BLT dengan langsung mengambil uangnya sendiri ke balai desa, namun pencairan BLT saat itu kata mereka agak berbeda dari sebelumnya, dimana saat itu BLT mereka langsung di antar ke rumah-rumah mereka oleh aparat desa setempat.
Berharap uang BLT tersebut untuk 4 (empat) bulan harusnya berjumlah 1,2 juta rupanya hanya diberikan sebanyak Rp.600.000-00 (Enam Ratus Ribu Rupiah) sehingga atas masalah tersebut sebagian warga tersebut akhirnya protes.
Melihat masyarakat yang perotes Abdul Manap Harahap selaku kepala desa tiba tiba mengumpulkan mereka dan mengatakan bahwa uang potongan yang 600 ribu itu akan digunakan untuk membayar jika ada masyarakat yg berhasil membunuh hewan bala Tanaman (babi,monyet,tupai dll).
Sebagian dari mereka sempat setuju dengan hal itu,Tapi mengingat bantuan di desa Siunggam Dolok bukan hanya dari Dana Desa saja, juga ada PKH yang bahkan katanya lebih sering cair dananya, tapi itu tidak di potong.
Masalah pemotongan BLT tersebut kata warga itu sempat terunggah di medsos. Abdul Manap selaku kepala Desa sepertinya merasa was-was dan mencoba mengumpulkan mereka di balai desa guna menyuruh mereka (penerima blt) membuat surat pernyataan bahwa mereka harus menyetujui pemotongan BLT tersebut dengan mengancam barang siapa yg tidak bersedia maka akan dihapus dari penerima bantuan.
Untuk perimbangan dari permasalahan tersebut wartawan media ini mencoba menghubungi Kades Siunggam Dolok tersebut beberapa kali lewat telepon seluler terakhir (10/08). Saat di hubungi pesan WhatsApp yang terkirim sebelumnya tampak terbaca namun terakhir tak masuk lagi.(Malik)