Jawa Barat, – tribunnews86.id
Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol. Hendra Rochmawan, S.I.K., M.H., meninjau langsung pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah Satuan Pelaksana Program Gizi (SPPG) Polda Jabar di Arcamanik Bandung, Jum’at, (3/10/2025).
Dalam kunjungannya, Kombes Hendra menegaskan bahwa program ini berjalan dengan baik dan memberi manfaat nyata bagi ribuan penerima di berbagai jenjang pendidikan, serta bagi masyarakat rentan seperti ibu hamil, menyusui, dan balita.
“Berdasarkan data yang tercatat di posko SPPG Polda Jabar Arcamanik 03, total penerima manfaat mencapai 3.765 orang, yang tersebar di 17 lembaga pendidikan mulai dari tingkat PAUD, TK, SD, hingga SMP dan MTs. Selain itu, terdapat 185 penerima dari kategori non-siswa, terdiri atas 18 ibu hamil, 45 ibu menyusui dan 122 balita.” ungkapnya.
“Data penerima manfaat ini mencakup dari PAUD Az Zahra dengan 16 siswa, hingga MTs YPPS Sukamiskin dengan 348 siswa. Rata-rata penerima adalah anak-anak usia dini yang rentan, namun alhamdulillah sampai saat ini sejak SPPG diresmikan, tidak pernah ada kasus keracunan atau masalah kesehatan. Ini berkat kerja keras tim pengawas dan pengelola yang selalu memantau setiap prosesnya,” ujar Kombes Hendra.
Dalam kesempatan tersebut, Kabid Humas Polda Jabar juga menjelaskan bahwa pelaksanaan MBG di bawah pengawasan tim dari Badan Gizi Nasional (BGN) yang terdiri atas ahli gizi, akuntan, dan kepala SPPG, serta didukung tenaga medis dari Bid Dokkes Polda Jabar. “Tim lengkap dari Bid Dokkes seperti dokter, ahli gizi, hingga psikolog selalu siaga di sini setiap hari untuk memastikan keamanan dan kualitas makanan bagi penerima manfaat,” tambahnya.
Kombes Hendra menegaskan bahwa seluruh bahan pangan yang digunakan dalam program MBG telah melalui proses pengawasan ketat, termasuk dari sisi rantai pasok. “Bahan sayur-sayuran diperoleh langsung dari petani di Lembang dengan pengiriman setiap hari sekitar 150 kilogram. Ayam potong diperoleh dari Rumah Pemotongan Ayam (RPA) di Ujung Berung, sementara susu berasal langsung dari produsen resmi. Tidak ada bahan makanan yang mengandung lemak babi seperti yang sempat disebarkan dalam isu-isu negatif di media sosial.” tegasnya.
Ia juga mengingatkan masyarakat agar tidak mudah terpengaruh oleh framing negatif terkait program MBG. “Program ini sangat baik dan berpihak kepada masyarakat. Selain siswa sekolah, program ini juga memperhatikan ibu hamil, ibu menyusui, dan balita sebagai bagian penting dari upaya pencegahan stunting dan peningkatan ketahanan fisik bangsa,” ungkapnya.
Kombes Hendra menambahkan, program MBG tidak hanya memberi manfaat bagi penerima makanan, tetapi juga berdampak positif terhadap perekonomian masyarakat, terutama petani dan peternak lokal. “Dengan adanya program MBG, petani sayur di Lembang dan peternak ayam di Ujung Berung mendapatkan pasar baru yang stabil. Ini memperkuat ketahanan pangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tuturnya.
Ia menegaskan bahwa program ini sejalan dengan visi Presiden Republik Indonesia, yang menekankan pentingnya gizi seimbang dan pencegahan stunting sebagai dasar menciptakan sumber daya manusia unggul. “Bonus demografi yang kita miliki hanya akan bermanfaat jika generasi mudanya sehat dan cerdas. Program MBG adalah wujud nyata komitmen pemerintah dan Polri dalam membangun kualitas SDM Indonesia sejak dini,” ungkapnya.
Sejak program ini diluncurkan, total bantuan yang telah disalurkan mencapai 329.695 penerima, mencerminkan komitmen kuat dalam memastikan manfaat program dapat dirasakan secara luas oleh masyarakat. Setiap harinya, rata-rata sebanyak 3.765 penerima mendapatkan bantuan, menunjukkan kesinambungan serta efektivitas pelaksanaan program yang berjalan secara konsisten dan tepat sasaran di berbagai wilayah.
Bandung, 3 Oktober 2025
Dikeluarkan oleh Bid Humas Polda Jabar
(Agus Salim)