Pekolangan-TribunNews86.Id
Polres Pekalongan menggelar apel kesiapan pengamanan menjelang audiensi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UIN Abdurrahman Wahid dengan DPRD Kabupaten Pekalongan, Rabu (03/09/2025). Apel berlangsung di Jalan Mandurorejo, Kabupaten Pekalongan, dipimpin langsung oleh Kapolres Pekalongan AKBP Rachmad C. Yusuf, S.I.K., M.Si., dan dihadiri sejumlah pejabat daerah.
Tampak hadir dalam kegiatan itu Dandim 0710 Pekalongan Letkol Arm Ihalauw Garry Herlambang, Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan Abdul Munir, Wakil Bupati Pekalongan Sukirman, Kepala Kejaksaan Negeri Salman, serta jajaran pejabat utama Polres Pekalongan.
Dalam arahannya, Kapolres menekankan pentingnya kewaspadaan mengingat aksi penyampaian aspirasi rawan dimanfaatkan oleh kelompok anarko.
“Hari ini BEM UIN Abdurrahman Wahid akan menyampaikan aspirasi. Namun melihat perkembangan situasi, setiap aksi rawan disusupi kelompok anarko yang berpotensi melakukan tindakan anarkis. Karena itu, seluruh personel harus siap dan waspada,” kata AKBP Rachmad.
Ia menegaskan bahwa Forkopimda Kabupaten Pekalongan tidak akan gentar menghadapi kelompok anarko.
“Perintah sudah jelas, apabila ada tindakan anarkis, kita wajib melakukan tindakan tegas,” ujarnya.
Kapolres juga meminta personel untuk menjaga aset pemerintah dan simbol negara dengan profesional namun tetap humanis.
“Ada beberapa titik sentral yang akan kita amankan. Saya minta rekan-rekan tetap profesional dan humanis. Namun saya tegaskan kembali, apabila ada tindakan anarkis, tunggu perintah saya, kita lakukan tindakan tegas dan terukur,” tutur Rachmad.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya semangat menjaga stabilitas daerah.
“Tidak ada kata gentar. Kita wajib mengamankan Kabupaten Pekalongan ini. Aksi-aksi di beberapa wilayah menunjukkan bahwa itu bukan pendemo, melainkan perusuh. Jangan sampai kita kalah dengan perusuh ini. Insyaallah dengan ridho Allah SWT, niat kita menjaga keamanan di Kabupaten Pekalongan akan diberikan kemudahan dan kelancaran,” katanya.
Kapolres Pekalongan juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh organisasi dan elemen masyarakat yang terlibat dalam pengamanan.
“Kami mengajak semuanya bersama-sama menjaga keamanan di Kabupaten Pekalongan. Kita tidak ingin kejadian di beberapa wilayah kemarin terjadi di wilayah kita. Penyekatan sudah kita lakukan, begitu pula strategi pengamanan,” ujar Rachmad.
Dalam apel tersebut disampaikan bahwa kekuatan personel pengamanan mencapai 831 orang, terdiri dari Polres Pekalongan, TNI, Satpol PP, Damkar, Dinas Kesehatan, serta didukung unsur organisasi masyarakat. Pasukan ditempatkan di beberapa ring pengamanan, mulai dari Gedung DPRD baru, Gedung DPRD lama, Sekda, hingga jalur utama.
(ozy/hts)