Jakarta – tribunnews86.id
Ketua Umum Perkumpulan Wartawan (PW) Fast Respon Nusantara (FRN) Counter Polri, Agus Flores, menginstruksikan seluruh wartawan FRN di Indonesia untuk melakukan liputan khusus terkait aktivitas pertambangan di wilayah masing-masing. Selasa (26/8/2025).
Menurut Agus, langkah ini merupakan bagian dari upaya evaluasi penegakan hukum sekaligus untuk memastikan apakah program *Presiden Prabowo Subianto* dalam pemberantasan tambang ilegal benar-benar dijalankan oleh aparat di lapangan.
“ *Saya instruksikan wartawan FRN di seluruh Indonesia agar membuat berita tambang di daerah masing-masing.* Hal ini untuk menguji apakah penegakan hukum berjalan atau justru program Presiden tidak dijalankan,” tegas Agus Flores.
Ia juga menekankan bahwa penulisan berita harus tetap memperhatikan kaidah yang sudah ditetapkan. Wartawan FRN cukup menulis fakta lapangan mengenai lokasi tambang dan aktivitas yang terjadi, tanpa menyebut nama oknum maupun perusahaan.
“Berita hanya fokus pada lokasi tambang dan kondisi yang ada di sana. Jangan tulis nama oknum atau perusahaan. Yang terpenting fakta di lapangan tersampaikan ke publik,” jelasnya.
Agus menambahkan, seluruh hasil liputan wartawan FRN dari berbagai daerah akan dihimpun menjadi laporan evaluasi nasional.
*Selanjutnya*, laporan tersebut akan disampaikan kepada aparat penegak hukum serta pemerintah pusat untuk dijadikan acuan dalam pengambilan langkah tegas.
“FRN hadir untuk memastikan negara tidak kalah dengan praktik tambang ilegal. Wartawan kami siap menjadi bagian dari kontrol sosial demi kepentingan bangsa,” pungkas Agus Flores.(Nr)
(Agus Salim)