Kota Cirebon-JABAR kompas86.ID.
Dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cirebon menggelar Apel dan Geladi Kesiapsiagaan di lapangan Kebon Pelok, Jl. Pramuka Penegak, Kalijaga, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, Jawa Barat, pada Rabu, (17/7/2024).
Acara ini dibuka oleh Pj Wali Kota Cirebon, Drs H Agus Mulyadi MSi, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya kesiapsiagaan dan koordinasi antar intansi dalam menghadapi bencana alam.
“Kesiapsiagaan adalah kunci utama dalam meminimalisir dampak bencana. Melalui apel dan geladi kesiapsiagaan ini, kita harapkan seluruh pihak dapat bersinergi dengan baik,” ujar Drs H Agus Mulyadi MSi.
Kegiatan tersebut melibatkan berbagai pihak terkait, mulai dari instansi Pemerintahan daerah serta dari kesatuan Polri dan TNI Kota Cirebon. Kehadiran mereka menunjukkan komitmen bersama dalam mengantisipasi dan menanggulangi bencana di wilayah Cirebon.
Sesuai dengan tema kegiatan, BPBD Kota Cirebon menyelenggarakan simulasi penanganan dan penyelamatan korban bencana alam yang dimulai dari lapangan Kebon Pelok dengan skenario, penanganan darurat di lokasi bencana, Selanjutnya, simulasi berlanjut ke Sungai Pacit (Kali Pacit) yang menampilkan proses penyelamatan di air.
Seluruh rangkaian kegiatan menunjukkan kesiapsiagaan dan koordinasi yang solid dari seluruh pihak terkait, serta berbagai peralatan pendukung penyelamatan yang dimiliki pun diperlihatkan serta dipraktekan dalam acara tersebut, sehingga menunjukkan adanya kesiapsiagaan yang baik dalam menghadapi potensi adanya bencana hidrometeorologi.
Respon positif dari masyarakat pun terlihat jelas, dengan banyak yang mengapresiasi Profesionalisme dan kesiapan yang ditunjukkan oleh seluruh pihak yang terlibat,
” Ini memberikan rasa aman bagi kami, masyarakat, karena kita tahu bahwa pemerintah dan instansi terkait siap menghadapi bencana,” ujar salah satu warga yang hadir.
Dengan pelaksanaan apel dan geladi kesiapsiagaan ini, diharapkan seluruh yang terkait termasuk masyarakat benar-benar memiliki kesiapsiagaan dalam menghadapi berbagai ancaman bencana alam.
( Dadang ).