Gubernur Jateng Apresiasi Ketangguhan Desa Penggarit, Dari Penanganan Rob hingga Inovasi Ekonomi Mandiri

Gubernur Jateng Apresiasi Ketangguhan Desa Penggarit, Dari Penanganan Rob hingga Inovasi Ekonomi Mandiri

Spread the love

Pemalang-TribunNews86.id

Pemalang – Jawa Tengah – Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Lutfi, S.H., S.t.M.K., melakukan kunjungan kerja menyeluruh ke Kabupaten Pemalang, pada Rabu (28/5/2025), meninjau langsung berbagai inisiatif pembangunan berbasis masyarakat. Kunjungan ini diawali dari Desa Blendung, Kecamatan Ulujami, yang terdampak rob, dan berlanjut ke Desa Penggarit, Kecamatan Taman, sebagai titik sorotan inovasi desa mandiri.

Didampingi oleh Bupati Pemalang Anom Widiyantoro, S.E., M.M., Wakil Bupati Norkholes, jajaran Forkopimda, TNI-Polri, OPD, serta Kepala Desa Penggarit Imam Wibowo, Gubernur Lutfi meninjau sejumlah program prioritas daerah, mulai dari penanggulangan rob, pembentukan Koperasi Merah Putih, hingga teknologi pengolahan sampah mandiri.

Dalam wawancara dengan awak media, Bupati Pemalang Anom Widiyantoro, menyampaikan bahwa kunjungan Gubernur menunjukkan kepedulian tinggi Pemerintah Provinsi terhadap penanganan bencana rob yang kian mengancam wilayah pesisir. “Tadi sudah dibahas bersama Gubernur dan Kepala DPU Provinsi terkait pembangunan tanggul dan pintu air untuk mengurangi dampak rob di Desa Blendung. Ini komitmen nyata,” tegasnya.

Gubernur juga memonitor progres pembentukan Koperasi Merah Putih, program unggulan provinsi dalam memperkuat ekonomi desa berbasis koperasi. Kabupaten Pemalang tercatat telah mencapai 89% dari total desa yang menyelesaikan tahap legalisasi koperasi tersebut. “Kami berharap ini bisa menjadi penggerak ekonomi masyarakat secara merata, adil, dan berkelanjutan,” ujar Anom Widiyantoro.

Kepala Desa Penggarit, Imam Wibowo, dalam wawancara terpisah, menambahkan bahwa koperasi di desanya telah dibentuk melalui Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) dan telah memasuki proses hukum serta notaris. “Biaya legalisasi sepenuhnya ditanggung oleh APBD Kabupaten Pemalang. Fokus koperasi kami mencakup bisnis pertanian, distribusi elpiji, serta pengolahan hasil panen seperti mangga,” jelasnya.

Desa Penggarit juga mendapat apresiasi dari Gubernur atas capaian sektor peternakan dan pengelolaan lingkungan. Sebanyak 1.450 ekor kambing yang tersebar di 335 kandang menjadi pilar ekonomi warga di Dusun Karangsuci. Tak hanya itu, desa ini telah memiliki mesin insinerator dan reaktor bio-karbon yang mampu mengolah sampah menjadi asap cair, pupuk semuk, dan pengurai amoniak kandang.

“Gubernur sangat terkesan dengan model pengelolaan sampah mandiri seperti ini, dan berharap bisa direplikasi di desa-desa lain se-Jawa Tengah,” tambah Imam.

Kepala desa Penggarit, menyampaikan harapan agar program pengembangan wisata desa mendapat dukungan infrastruktur dan promosi dari Dinas Pariwisata Provinsi.

“Kami ajukan penguatan destinasi ini agar ke depan menjadi salah satu motor penggerak ekonomi lokal yang bisa menyerap tenaga kerja desa,” jelas Imam Wibowo.

Kunjungan Gubernur Ahmad Lutfi, ke Kabupaten Pemalang bukan hanya simbol kepedulian, tetapi bentuk nyata sinergi antara pemerintah desa, kabupaten, dan provinsi dalam mendorong pembangunan inklusif, ekologis, dan berbasis masyarakat. Dengan dukungan berkelanjutan, Desa Penggarit diharapkan menjadi model nasional bagi pembangunan desa berdaya dan mandiri.

Jurnalis: Nurhayadi & Tim

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *