BNN DAN TP PKK PUSAT BERSINERGI MEMBANGUN KELUARGA TANGGUH BERSINAR

BNN DAN TP PKK PUSAT BERSINERGI MEMBANGUN KELUARGA TANGGUH BERSINAR

Spread the love

Jakarta-TribunNews86.id

Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Pusat menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) di Ruang Moh. Hatta BNN, Cawang, Jakarta Timur, pada Kamis (22/5). Penandatanganan MoU tentang Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat ketahanan keluarga serta mengoptimalkan peran keluarga sebagai benteng utama dalam melindungi anggota keluarga dari ancaman bahaya narkoba.

Penandatanganan dilakukan oleh Kepala BNN RI, Marthinus Hukom, dan Ketua Umum TP PKK, Tri Tito Karnavian, dengan disaksikan oleh jajaran pejabat dari kedua belah pihak. Dalam sambutannya, Kepala BNN RI menekankan pentingnya kerja sama ini.

“Mou ini adalah MoU yang sangat-sangat strategis,” ujarnya.

Menurutnya, jaringan TP PKK yang luas dan menjangkau hingga tingkat akar rumput dapat menjadikan upaya P4GN lebih efektif dalam menyentuh masyarakat. Selain itu, strategi BNN yang menekankan kolaborasi serta pembinaan keluarga juga sejalan dengan visi dan misi TP PKK dalam membangun ketahanan keluarga.

Marthinus Hukom juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap data penyalahgunaan narkoba yang menunjukkan adanya fenomena kurir perempuan yang menjadi pengendali jaringan narkoba internasional, bahkan salah satunya berasal dari Jawa Timur yang kini menyebabkan 120 WNI menghadapi ancaman pidana di luar negeri. Selain itu, 312.000 remaja di Indonesia juga terjebak dalam penyalahgunaan narkoba, dengan faktor utama rasa ingin tahu dan pengaruh teman sebaya.

“Pendekatan feminisme dan pembinaan keluarga menjadi fokus Kami,” kata Marthinus.

Mengingat peran vital ibu dalam membangun ketahanan moral anak, Ia juga menyinggung tentang modus operandi penyelundupan narkoba yang dilakukan seorang perempuan dengan membawa turut serta anaknya dan diungkap BNN beberapa waktu lalu. Hal ini menjadi tantangan baru bagi semua pihak. Ia berharap kerja sama ini dapat menjadi kekuatan spiritual bagi BNN untuk lebih intensif melakukan pendekatan kepada perempuan dan keluarga.

Ketua Umum TP PKK menyambut baik kerja sama yang sebelumnya telah terjalin dengan baik di antara kedua belah pihak.

“Alhamdulillah hari ini Kita bisa memperpanjang kerja sama antara BNN dan TP PKK karena ini sangat penting bagi Kami,” ucapnya.

Ia menjelaskan bahwa TP PKK memiliki jangkauan hingga ke seluruh aspek kehidupan, mulai dari anak-anak hingga Lansia. Dengan jangkauan yang luas tersebut, Program Keluarga Sehat Anti Narkoba yang sebelumnya digagas TP PKK, dengan slogan “Keluarga Indonesia Sehat Tanpa Narkoba” telah menjadi program hingga tingkat desa.

Tri Tito Karnavian juga menyampaikan bahwa kader PKK yang berjumlah sekitar 4 juta di seluruh Indonesia merupakan kekuatan besar untuk mensosialisasikan bahaya narkoba. Ia berharap kerja sama ini dapat proaktif dalam memberikan solusi dan pencegahan kepada masyarakat sebelum terpapar narkoba.

Penandatanganan MoU ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba yang lebih komprehensif, dengan melibatkan peran aktif keluarga dan perempuan di seluruh Indonesia.

#indonesiabersinar
#indonesiadrugfree

(AS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *