JAKARTA-TribunNews86.id
Perkumpulan Wartawan Fast Respon (PW-Fast Respon) sukses menggelar Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Nasional. Dengan menghadirkan narasumber-narasumber yang berkompeten dari Mabes Polri, yaitu Brigjen Pol.Ratno Kuncoro Intelijen Mabes Polri dan AKBP Bima Gunawan Korlantas Mabes Polri, didampingi Ketua Umum Fast Respon Nusantara R.Mas MH.Agus Rugiarto, Sekjen Dian Nurahman, Wakil Ketua Jayanu.
Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 23, 24 dan 25 April 2025, di Whiz Prime Hotel, Jakarta Utara. Peserta Diklat ini dihadiri oleh perwakilan DPW dan DPC dari masing-masing wilayah Se-Indonesia.
Ketua Umum PW-Fast Respon Agus Flores, dalam sambutannya sekaligus membuka Diklat mengatakan bahwa, “Pelatihan ini dirancang secara komprehensif untuk membekali para wartawan dengan wawasan strategis dan landasan etika jurnalistik yang kokoh. Tujuannya jelas, yaitu agar para anggota mampu menjawab dinamika informasi yang terus berkembang pesat seiring dengan kemajuan teknologi komunikasi, ungkapnya.
Selama tiga hari pelaksanaan, para peserta aktif mengikuti berbagai sesi interaktif yang mengupas beragam topik krusial. Mulai dari pendalaman teknik peliputan investigatif yang mendalam, strategi manajemen media digital yang efektif, hingga penguatan pemahaman tentang etika jurnalistik di era keterbukaan informasi yang menantang. Lebih dari sekadar transfer ilmu, acara ini juga menjadi momentum yang berharga untuk mempererat tali persaudaraan dan solidaritas di antara anggota PW-Fast Respon yang datang dari berbagai wilayah di Indonesia, tutur Agus.
Narasumber pertama dalam materinya menyampaikan
beberapa poin penting yang perlu diketahui bahwa, intelijen memiliki tugas yang sama yakni kita punya komoditi informasi. Kita bekerja untuk kepentingan bangsa dan negara Republik Indonesia. Perbedaan adalah wawasan sampai ke publik kalau intelijen disampaikan kepada pimpinan dan para pemimpin polisi di wilayahnya masing-masing, ucap Intelijen Mabes Polri Brigjen Pol.Ratno Kuncoro.
Kami sangat berharap kepada Perkumpulan Wartawan Fast Respon Nusantara agar selalu bersinergi dan berkolaborasi dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia. Semoga kedepannya semakin profesional, selalu sehat, dimudahkan dalam segala urusan, murah rezeki dan semakin Istiqomah untuk bermanfaat bagi bangsa dan negara, paparnya.
Ditempat yang sama AKBP Bima Gunawan mengatakan, “Acara hari ini kami berharap interaksi antara wartawan dengan Kepolisian bisa semakin baik, dan kita mendukung program-program dari Kapolri Jenderal Sigit Prabowo dan tentunya kinerja Polri yang positif perlu disuarakan lebih banyak pada masyarakat, karena tidak jarang masyarakat masih mendapat satu sumber informasi yang berbeda belum tentu itu sifatnya baik, ujar Korlantas Mabes polri.
Selanjutnya Bima menyampaikan, Target Polri yaitu menurunnya tingkat kecelakaan dan juga menurunnya tingkat fasilitas kecelakaan yang terjadi selama operasi ketupat 2025. Polri mendapat apresiasi dari masyarakat dan ini menjadi bekal kami dari Polantas Polri untuk operasi ketupat tahun 2026 yang akan datang.
Kedepannya semoga berjalan lebih baik lagi dan dapat lebih ditingkatkan lagi dibandingkan dengan tahun 2024. Saya berharap untuk pelaksanaan operasi ketupat tahun 2026, semoga masyarakat dapat mematuhi anjuran-anjuran petugas sebelum pelaksanaan, selalu diberi himbauan baik melalui media online maupun secara langsung oleh personal yang ada di lapangan.
Pesan saya dalam seminar jurnalis hari ini khususnya untuk perkumpulan wartawan sangat luar biasa antusiasme dari rekan-rekan, untuk pelaksanaan kegiatan dalam acara pemberian materi. Banyak pertanyaan yang menandakan itu antusias dari wartawan dalam pelaksanaan kegiatan Pendidikan Dan Pelatihan Wartawan Fast Respon Dalam Peningkatan Kualitas Pemberitaan Polisi, pungkasnya.
Agussalim