Halmahera Utara-TribunNews86.id
Sabtu, 26 April 2025 Curah hujan yang sangat deras menyebabkan banjir bandang yang melanda Kecamatan Loloda Utara, Kabupaten Halmahera Utara, pada Sabtu, 26 April 2025. Dampak banjir ini mengakibatkan kerusakan parah di ruas Jalan Trans Lintas Galda, tepatnya di daerah Frang Posi-Posi. Kerusakan ini sangat merugikan masyarakat Loloda Utara yang mengandalkan jalan tersebut untuk akses harian menuju ibu kota kabupaten.
Menurut sejumlah video yang tersebar di media sosial seperti Facebook, jalan yang ambruk tersebut kini tidak dapat dilalui kendaraan roda empat. Kondisi ini semakin memperburuk akses transportasi darat bagi warga Loloda Utara.
*Dampak Serius terhadap Ekonomi dan Transportasi*
Said Sair, seorang sopir lintas Tobelo-Loloda, mengungkapkan bahwa kerusakan jalan ini berdampak signifikan terhadap aktivitas transportasi darat di wilayah tersebut. “Jalan ini sangat penting bagi masyarakat Loloda Utara untuk bepergian ke Tobelo, terutama karena ekonomi masyarakat sebagian besar bergantung pada pasar Tobelo,” ujarnya. Ia juga mendesak agar pemerintah daerah segera mengambil tindakan.
“Masyarakat berharap pemerintah tidak tinggal diam. Kami butuh jalan ini diperbaiki dengan cepat agar akses ke ibu kota kembali lancar,” tambahnya.
*Konstruksi yang Tidak Memadai Dituding sebagai Penyebab Kerusakan Berulang*
Warga setempat juga menyoroti kualitas konstruksi jalan yang dianggap tidak memadai, terutama di daerah Frang Posi-Posi. Longsor di lokasi tersebut tercatat sudah terjadi berulang kali, dan warga meyakini bahwa penyebab utama adalah desain pembuatan plat deker yang terlalu kecil.
“Setiap kali hujan deras, air selalu meluap ke permukaan jalan, menyebabkan kerusakan lebih parah. Plat deker yang kecil tidak mampu menahan aliran air, sehingga banjir merusak struktur jalan,” ungkap salah satu warga.
Dengan situasi yang terus memburuk, masyarakat Loloda Utara berharap agar pemerintah daerah segera mengalokasikan anggaran untuk memperbaiki jalan ini dengan perencanaan yang lebih baik, sehingga kerusakan yang sama tidak terjadi di masa mendatang.
Yusri Arba