TERNATE, TribunNews86.id – Berdasarkan ata BPS Maluku Utara Tahun 2023, sekitar 21,62% Anak berusia 16–18 tahun tidak bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang menengah atas.
Penyebab utama putus sekolah atau tidak bisa melanjutkan pendidikan adalah beban biaya pendidikan yang masih dirasakan masyarakat Maluku Utara.
Dan untuk menjawab maslah tersebut, Pemerintah Provinsi Maaluku Utara resmi menggulirkan program untuk menggratiskan uang komite bagi seluruh siswa SMA, SMK, dan SLB Negeri mulai April 2025.
“Pendidikan itu menjadi hak, bukan beban, maka kami ingin memastikan setiap anak di Maluku Utara bisa menyelesaikan 12 tahun wajib belajar tanpa kendala,” ucap Gubernur Sherly.
Menurut Sherly, kebijakan ini merupakan langkah kongkrit serta bagian dari Program 100 Hari Kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Sherly Laos-Sarbin Sehe, guna mewujudkan pendidikan yang setara, terjangkau.
Dikatakannya, Mulai tahun ajatan baru Juli 2025, sekolah swasta pun tidak ketinggalan degan kebijakan ini karena dipastikan berlaku disemua sekolah termasuk sekolah swasta,
“Kebijakan ini dilakukan agar seluruh siswa-siswi di Maluku Utara mendapat pelayanan atau perlakuan yang adil dan merata,” tutur Ibu Gubernur.
Untuk diketahui, pendidikan gratis ini bukan hanya soal anggaran, tapi soal masa depan anak-anak Maluku Utara. Hal ini merupakan langkah penting menuju provinsi Malut yang cerdas dan berkeadilan. (red/tn)**