Pekalongan-TribunNews86.Id
Petungkriyono, Ketua PWNU Jawa Tengah, KH. Abdul Ghaffar Razin, mengunjungi lokasi bencana longsor di Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, pada Kamis, 23 Januari 2025. Dalam kunjungan ini, Gus Rozin didampingi oleh Ketua LAZISNU PWNU Jawa Tengah, Ketua PCNU Kabupaten Pekalongan, KH. Muslikh Khudlori, beserta jajaran pengurus PCNU Kabupaten Pekalongan, Tim NU Peduli Kabupaten Pekalongan, dan berbagai pihak terkait, termasuk Ketua LPBI NU Kabupaten Pekalongan, M. Eko Prasetyo, serta Ketua LAZISNU Kabupaten Pekalongan, H. Mujahidin.
Dalam kunjungan tersebut, Gus Rozin menyerahkan bantuan operasional kepada tim relawan yang terlibat dalam penanganan bencana. Bantuan sebesar Rp10 juta dari PWNU Jawa Tengah dan Rp3 juta dari LAZISNU PWNU Jawa Tengah diberikan untuk mendukung upaya relawan di lapangan. Sementara itu, LAZISNU PCNU Kabupaten Pekalongan turut menyerahkan bantuan senilai Rp5 juta serta berbagai barang kebutuhan mendesak seperti sembako bagi korban bencana.
“Saat ini fokus kita adalah penanganan korban, pencarian korban yang hilang, serta pembukaan akses jalan yang tertutup akibat longsor. Namun, kita juga harus mulai memikirkan penanganan pasca bencana untuk membantu masyarakat kembali pulih,” ungkap Gus Rozin.
Ketua PCNU Kabupaten Pekalongan, KH. Muslikh Khudlori, mengungkapkan bahwa PCNU Kabupaten Pekalongan melalui NU Peduli telah mengambil langkah-langkah cepat dalam merespons bencana ini. “Kami telah membuka posko induk di Gedung PCNU Kabupaten Pekalongan di Jalan Raya Karangdowo No. 9, Kedungwuni, dan sejumlah posko aju di daerah terdampak seperti Petungkriyono, Kedungwuni, Wonokerto, Tirto, dan Wonopringgo. Selain itu, relawan dari LPBI NU dan Bagana Kabupaten Pekalongan dikerahkan untuk membantu evakuasi korban serta membuka akses jalan,” ujarnya.
KH. Muslikh juga menyebutkan bahwa bantuan kemanusiaan terus disalurkan melalui LAZISNU dan penggalangan donasi masih berlangsung. “Kami berkomitmen untuk mendukung warga terdampak, tidak hanya dalam masa tanggap darurat tetapi juga dalam upaya pemulihan pasca bencana,” tambahnya.
Selain penanganan langsung di lokasi longsor, Gus Rozin memberikan arahan untuk memperhatikan daerah lain yang terdampak banjir akibat curah hujan tinggi, terutama di wilayah bawah seperti Wonopringgo, Kedungwuni, Tirto, Wonokerto, hingga Siwalan. “Setelah masa tanggap darurat, kita akan melanjutkan dengan kegiatan pengobatan gratis bagi warga terdampak dan memastikan daerah lain juga mendapatkan perhatian,” kata Gus Rozin.
Bencana longsor di Petungkriyono yang terjadi akibat hujan deras ini telah menimbulkan kerugian besar, termasuk korban jiwa, kerusakan infrastruktur, dan terganggunya aksesibilitas. Upaya tanggap darurat yang melibatkan berbagai pihak, termasuk PWNU dan PCNU Kabupaten Pekalongan, menjadi langkah nyata dalam membantu masyarakat yang terdampak.
Kunjungan Gus Rozin diharapkan memberikan semangat dan motivasi kepada para relawan dan korban bencana untuk terus bersatu menghadapi masa sulit ini. Narasi solidaritas yang kuat di antara berbagai elemen masyarakat menjadi bukti bahwa semangat gotong royong masih kokoh di tengah tantangan bencana.
(HTS)