PJ Bupati Garut Respon Cepat, Bantu Perbaikan Rumah Ibu Kokom dan Ibu Ai Kustini yang Terancam Ambruk

PJ Bupati Garut Respon Cepat, Bantu Perbaikan Rumah Ibu Kokom dan Ibu Ai Kustini yang Terancam Ambruk

Spread the love

Garut Jabar _tribunnews86.id

Pada Selasa, 12 November 2024, PJ Bupati Garut, Barnas Adjidin, didampingi sejumlah pejabat daerah, melakukan kunjungan langsung ke rumah Ibu Kokom di Kampung Genteng, RT 02 RW 16, Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Tarogong Kidul. Kunjungan ini dilakukan setelah sebelumnya saya mengirimkan pesan kepada PJ Bupati Garut pada Selasa subuh pukul 04.34 WIB, untuk melaporkan kondisi rumah Ibu Kokom yang sangat tidak layak huni dan terancam ambruk jika terjadi hujan lebat.

Sehari sebelumnya, pada 11 November 2024, saya sempat mengunjungi rumah Ibu Kokom di tengah kondisi hujan deras. Dari situ, terlihat jelas bahwa rumah tersebut dapat membahayakan penghuninya jika dibiarkan dalam kondisi sekarang.

PJ Bupati Garut merespon cepat laporan tersebut. Pada pukul 10.00 WIB, beliau tiba di rumah Ibu Kokom bersama sejumlah pejabat terkait, antara lain Aji Sukarmaji (Kadinsos Garut), Mekarwati (Kabag Kesra Setda Garut), Ahmad Mawardi (Camat Tarogong Kidul), Nadia (Kabid Perumahan Disperkim Garut), dan Dayat (Lurah Sukajaya). Dalam kunjungan ini, PJ Bupati Garut menyatakan akan membantu perbaikan rumah Ibu Kokom sebesar 15 juta rupiah. Dinas Sosial Garut juga memberikan bantuan berupa tempat tidur, family kit, dan biaya kontrak rumah sementara sebesar 1,5 juta rupiah.

Setelah dari rumah Ibu Kokom, rombongan melanjutkan kunjungan ke rumah Ibu Ai Kustini di Kampung Paledang, RT 05 RW 12, Kelurahan Kotakulon, Kecamatan Garut Kota. Dinsos Garut turut memberikan bantuan sembako, family kit, dan tempat tidur kepada Ibu Ai Kustini. Kabag Kesra, Mekarwati, menyampaikan pesan dari PJ Bupati Garut yang juga akan memberikan bantuan perbaikan atap rumah Ibu Ai Kustini sebesar 10 juta rupiah.

Sebagai wakil rakyat, saya mengapresiasi respons cepat PJ Bupati Garut dalam membantu warga yang sangat membutuhkan. Langkah cepat ini menunjukkan bagaimana seharusnya wajah pelayanan publik; pemerintah daerah hadir untuk membantu warga kurang mampu, khususnya di tengah ancaman curah hujan tinggi dan potensi bencana hidrometeorologi.

Khristyan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *