JAKARTA , – tribunnews86.id
Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) kembali menegaskan komitmen dan kehadirannya sebagai garda terdepan dalam penanganan bencana alam nasional dengan memberangkatkan ratusan personel beserta bantuan logistik kemanusiaan ke sejumlah wilayah terdampak bencana di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Pemberangkatan pasukan dan perlengkapan bantuan tersebut dilaksanakan dari Dermaga 106 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Selasa malam, 16 Desember. Pengiriman kekuatan kemanusiaan ini merupakan bagian integral dari Operasi Aman Nusa II, sebuah operasi kepolisian terpusat yang dirancang secara khusus untuk merespons bencana alam secara cepat, terkoordinasi, terpadu, dan berkelanjutan.
Operasi ini bertujuan untuk mempercepat proses penanganan darurat, membantu evakuasi korban, mendukung distribusi bantuan logistik, serta memastikan stabilitas dan keamanan di wilayah terdampak bencana.
Dalam misi kemanusiaan tersebut, Polri mengerahkan sebanyak 237 personel terpilih, yang terdiri dari 226 personel Korps Brigade Mobil (Brimob), 2 perwira pendamping, 4 personel pengemudi ambulans, serta 5 personel dari Korps Kepolisian Perairan dan Udara (Polairud).
Seluruh personel yang diberangkatkan merupakan personel terlatih dan berpengalaman dalam penanganan situasi darurat dan bencana, sehingga diharapkan mampu bekerja secara profesional, humanis, dan responsif di lapangan.
Selain kekuatan personel, Polri juga mengirimkan 75 unit kendaraan dan sarana pendukung operasional, yang meliputi kendaraan ambulans, kendaraan angkut logistik, dapur lapangan, sepeda motor trail untuk menjangkau daerah terpencil, serta perahu amfibi (swamp boat) yang dirancang khusus untuk beroperasi di wilayah tergenang air dan medan sulit.
Sarana dan prasarana tersebut dipersiapkan guna memastikan bantuan dapat menjangkau masyarakat terdampak secara cepat dan tepat sasaran, terutama di wilayah yang akses jalannya terputus akibat bencana.
Asisten Utama Kapolri Bidang Operasi (Astamaops Kapolri), Komjen Pol. Dr. Mohammad Fadil Imran, M.Si., menegaskan bahwa pengerahan personel dan bantuan logistik ini merupakan wujud nyata kehadiran negara di tengah masyarakat yang sedang menghadapi musibah. Ia menekankan bahwa Polri tidak hanya berfokus pada penanganan awal, tetapi juga akan terus mengawal proses pemulihan pascabencana.
“Ini bukan operasi satu malam. Polri akan terus mengawal upaya pemulihan secara berkelanjutan hingga masyarakat dapat bangkit kembali dan kembali menjalani kehidupan secara normal,” ujar Komjen Pol. Dr. Mohammad Fadil Imran.
Lebih lanjut disampaikan bahwa Polri akan bersinergi dengan TNI, pemerintah daerah, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), serta seluruh unsur terkait lainnya guna memastikan pelaksanaan penanganan bencana berjalan secara efektif, efisien, dan terkoordinasi. Sinergitas lintas sektor ini menjadi kunci utama dalam mempercepat proses evakuasi, pendistribusian bantuan, serta pemulihan infrastruktur dan kehidupan sosial masyarakat.
Melalui Operasi Aman Nusa II, Polri menegaskan komitmennya untuk selalu hadir di tengah masyarakat, tidak hanya dalam menjaga keamanan dan ketertiban, tetapi juga dalam misi-misi kemanusiaan. Langkah ini sekaligus mencerminkan nilai-nilai pengabdian Polri sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat, khususnya dalam situasi darurat dan bencana alam.
Polri mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut mendoakan keselamatan para personel yang bertugas serta mendukung upaya penanganan bencana, agar proses pemulihan di wilayah terdampak dapat berjalan dengan lancar, aman, dan membawa harapan baru bagi masyarakat yang terdampak.(HUMAS FRIC)
- (Agus Salim)
