Ribuan Siswa TK/RA Ikuti Manasik Haji IGPAUD Muslimat NU Kabupaten Pekalongan

Ribuan Siswa TK/RA Ikuti Manasik Haji IGPAUD Muslimat NU Kabupaten Pekalongan

Spread the love

Pekalongan Jateng-TribunNews86.Id
Dalam upaya menanamkan pendidikan agama Islam sejak dini, khususnya pemahaman rukun Islam kelima serta karakter disiplin dan kemandirian, Ikatan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Muslimat NU (IGPAUD MNU) Kabupaten Pekalongan menggelar kegiatan Peragaan Manasik Haji tingkat TK/RA se-Kabupaten Pekalongan pada 16 November 2025.

Kegiatan yang berlangsung di Lapangan Batalyon Yonif 407/Padma Kusuma Wonopringgo ini diikuti oleh ribuan peserta didik dari berbagai lembaga PAUD dan RA yang tersebar di seluruh Kabupaten Pekalongan. Suasana ceria dan tertib tampak mewarnai jalannya acara sejak pagi.

Acara ini turut dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan, Ketua IGPAUD MNU Kabupaten Pekalongan, dan Ketua YPMNU Kabupaten Pekalongan.

Pendidikan Agama Harus Diamalkan Sejak Dini

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan, Ahmad Farid, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia menilai manasik haji adalah sarana efektif untuk mengenalkan rukun Islam yang kelima kepada anak-anak.

“Ini salah satu ikhtiar para pendidik agar anak-anak memiliki pemahaman bahwa Islam bukan hanya untuk dipelajari, tetapi juga diamalkan. Anak usia TK/RA perlu pembiasaan agar dalam benak mereka tertanam pemahaman tentang haji. Dengan praktik seperti ini, saya berharap kegiatan serupa terus dilakukan agar anak-anak belajar dengan suasana riang gembira dan memiliki akhlak yang baik,” ujarnya.

Program Dua Tahunan IGPAUD MNU

Ketua IGPAUD MNU Kabupaten Pekalongan, Hj. Khuliyah, S.Pd.I, menjelaskan bahwa manasik haji merupakan program rutin dua tahunan yang diselenggarakan di Kabupaten Pekalongan.

“Tahun 2025 ini kegiatan berlokasi di Lapangan Yonif 407 Wonopringgo. Acara ini mengenalkan konsep keimanan kepada Allah SWT dan nilai-nilai Islam sejak dini. Anak-anak diberi pemahaman dasar tentang haji secara sederhana dan praktis, sekaligus menanamkan karakter positif seperti kesabaran dan kepatuhan melalui simulasi yang menyenangkan,” terangnya.

Ia berharap kegiatan semacam ini mampu membangun semangat dan cita-cita anak agar kelak dapat melaksanakan ibadah haji yang sesungguhnya saat dewasa.

6490 Peserta dari Berbagai Lembaga

Ketua panitia, Rofiatun, menyampaikan bahwa kegiatan tahun ini diikuti oleh sekitar 6.490 anak didik, masing-masing lembaga mengirimkan sekitar 40 peserta.

“Kegiatan ini mampu menanamkan disiplin dan kemandirian pada anak. Manasik haji tingkat TK/RA ini diselenggarakan dua tahun sekali. Ke depan, kami berharap kegiatan dapat menjangkau wilayah-wilayah yang lebih luas dan bisa terlaksana tanpa biaya,” ungkapnya.

(Hry G/hts)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *