PT Longwil Di Pemalang Tolak Media Meliputi Saat Kunker Bupati

PT Longwil Di Pemalang Tolak Media Meliputi Saat Kunker Bupati

Spread the love

Pemalang Jateng-TribunNews86.id

Awalnya, saya bersama rekan media dari Seruni meliput kegiatan di Taman Makam Pahlawan. Namun, saya tertinggal dari rombongan yang akan melanjutkan peliputan di PT Longwil, mengikuti kegiatan Bupati Pemalang, Bapak Anom.

Sesampainya saya di gerbang PT Longwil, saya dihadang oleh seorang petugas keamanan yang menanyakan maksud dan tujuan kedatangan saya.

Saya menjelaskan bahwa saya datang untuk meliput kegiatan Bupati, bukan untuk keperluan pribadi atau lainnya. Saya juga menunjukkan rencana kegiatan resmi (Rengiat) yang kami peroleh. Sebagai media, kami selalu mendapatkan rencana kegiatan tersebut, sementara tidak semua pihak bisa mendapatkannya.
Saya kemudian mencoba bernegosiasi dengan petugas tersebut agar diizinkan masuk untuk meliput kegiatan Bupati.

Namun, menurut petugas itu, peliputan harus memiliki izin terlebih dahulu. Tentu saja kami bingung. Peliputan seperti ini sifatnya insidentil; kami tidak melakukan perencanaan jauh-jauh hari karena Rengiat baru kami terima semalam sebelumnya. Seharusnya izin bisa dikoordinasikan melalui pihak Bupati.
Setelah negosiasi yang cukup alot di tengah hujan, petugas mengarahkan saya untuk menemui petugas di pos tengah. Di sana, saya kembali dicegat dan ditanya mengenai maksud dan tujuan. Pihak PT Longwil kemudian mengonfirmasi dengan ‘Komandan’ mereka—entah siapa yang dimaksud—dan kemudian berbicara dengan ‘Mr.’ yang tidak diketahui identitasnya.

Saya diminta menunggu sambil berdiri selama kurang lebih seperempat jam. Tetap tidak ada keputusan. Staf Humas PT Longwil mengatakan bahwa ‘Mr.’ tersebut masih bersama Pak Bupati.

Dari sana, saya bertemu dengan anggota Intel Kodim, Bang Alfon, yang kebetulan masuk ke area tersebut, bukan untuk meliputan.

Saya kembali menunggu dan bertanya mengapa proses izin begitu lama. Saya sampaikan, percuma saja jika diizinkan masuk setelah kegiatan selesai, padahal tujuan utama kami adalah mengikuti rangkaian kegiatan Bupati dari awal. Kami datang untuk meliput kegiatan Bupati, bukan untuk meliput PT Longwil secara spesifik.

Karena tidak ada kejelasan, saya akhirnya menghubungi Humas Pemkab, Bapak Abdullah. Beliau juga mengatakan tidak berani memberikan izin dan menyebutkan bahwa izin harus datang dari ‘Mr.’ karena beliau khawatir akan terjadi kesalahan.

> “Kalau begitu, apakah saya harus menunggu surat izin tertulis dari PT Longwil sendiri?” tanya saya.
“Iya, Pak. Nanti saya kirim tulisannya,” jawab Bapak Humas.

Akhirnya, saya memutuskan untuk balik kanan dan meninggalkan lokasi.

Demikianlah kronologi kejadian peliputan tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *