Polda Jateng Asistensi Tanggap Bencana di Pekalongan, Dua Polres Dilatih Penggunaan Aplikasi DORS

Polda Jateng Asistensi Tanggap Bencana di Pekalongan, Dua Polres Dilatih Penggunaan Aplikasi DORS

Spread the love

Pekalongan Jateng-TribunNews86.Id
Polres Pekalongan  Kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana alam di Jawa Tengah diperkuat. Polda Jawa Tengah melaksanakan asistensi kesiapan tanggap bencana dan pelatihan penggunaan aplikasi Disaster Operation Reporting System (DORS) yang diikuti oleh jajaran Polres Pekalongan dan Polres Tegal, Selasa (11/11/2025).

Kegiatan penting ini dilaksanakan di aula Presisi Polres Pekalongan. Asistensi ini menjadi langkah strategis di tengah prediksi curah hujan tinggi yang disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Dihadiri Pejabat Utama Polda dan Dua Polres

Acara asistensi tersebut dihadiri langsung oleh Karoops Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Basya Radynanda, S.I.K., M.H., bersama Tim Asistensi. Dari tuan rumah, hadir Kapolres Pekalongan AKBP Rachmad C. Yusuf, SIK., M.Si., Wakapolres Kompol Nurkholis, S.H., serta para Kabag, Kasat, hingga seluruh Kapolsek jajaran Polres Pekalongan.

Khusus untuk Polres Tegal, asistensi diwakili oleh Wakapolres dan beberapa pejabat utama. Uniknya, kegiatan ini juga melibatkan pihak luar, yakni Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten/Kota Pekalongan, untuk memperkuat koordinasi antar-instansi.

Pekalongan Siaga: Antisipasi Curah Hujan Tinggi

Dalam sambutannya, Kapolres Pekalongan AKBP Rachmad C. Yusuf, SIK., M.Si., menyambut baik Tim Asistensi dari Roops Polda Jateng dan menegaskan kesiapan jajarannya.

“Selamat datang di Polres Pekalongan. Sesuai arahan Komandan, situasi di wilayah Jawa Tengah, khususnya Pekalongan, diprediksi BMKG akan mengalami curah hujan cukup tinggi. Oleh karena itu, asistensi ini sangat relevan dan mendesak,” ujar AKBP Rachmad.

Kapolres Pekalongan juga memaparkan langkah-langkah kesiapsiagaan yang telah dilakukan, termasuk:

Pelaksanaan Apel kesiapsiagaan dan Rapat Koordinasi (Rakor) dengan BPBD dan dinas terkait pada 29 Oktober 2025.

Pembentukan Grup WhatsApp Stakeholder untuk koordinasi dan pelaporan cepat penanggulangan bencana.

Optimalisasi peran Bhabinkamtibmas dan Babinsa sebagai pelapor cuaca dan potensi bencana di desa binaan.

Peningkatan pemahaman anggota dalam penanganan bencana melalui Assesment Perlengkapan dan Latihan Tanggap Bencana.

Penggunaan Aplikasi SIDARMA BMKG untuk memantau hujan dan memberikan peringatan dini cuaca.

Sementara itu, Karoops Polda Jateng Kombes Pol. Basya Radynanda, S.I.K., M.H., dalam sambutannya sekaligus pelaksanaan asistensi, menjelaskan makna asistensi dan pentingnya pemanfaatan teknologi, termasuk Google dan AI, untuk mendapatkan informasi terkini.

Ia menekankan bahwa penanggulangan bencana harus berlandaskan pada UU No. 24 Tahun 2007 yang mencakup tiga tahapan: Pra-Bencana, Tanggap Darurat, dan Pasca-Bencana.

“Prinsip utama penanggulangan bencana adalah cepat dan tepat dalam memberikan pertolongan, objektif tanpa memandang latar belakang korban, dan akuntabel, di mana semua proses dapat dipertanggungjawabkan,” tegas Kombes Pol. Basya Radynanda.

Lebih lanjut, Asistensi ini fokus pada pelatihan penggunaan Aplikasi DORS (Disaster Operation Reporting System), yang merupakan sistem pelaporan dan koordinasi operasi bencana berbasis digital. Kombes Pol Basya juga menjelaskan konsep KPL (Komando Penanggulangan Lapangan), yang merupakan sistem organisasi modular yang harus mampu dibentuk oleh kepolisian saat menghadapi berbagai kondisi darurat, baik yang terencana maupun tidak terencana.

Asistensi ini diharapkan mampu meningkatkan kemampuan operasional anggota Polres Pekalongan dan Polres Tegal dalam menanggulangi bencana, terutama dalam hal kecepatan pelaporan dan koordinasi antar-instansi.

(ozy/hts)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *