
Batang Jateng-TribunNews86.Id
Batang – PT Bhimasena Power Indonesia (BPI), pengelola PLTU Batang di Jawa Tengah, berhasil meraih Sertifikat Predikat Hijau pada ajang Forum dan Apresiasi Penerapan Keselamatan Ketenagalistrikan Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Predikat ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas konsistensi dan peningkatan kinerja BPI dalam menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan Ketenagalistrikan (SMK2) di PLTU Batang.
Capaian tersebut menjadi langkah maju setelah pada tahun sebelumnya PLTU Batang hanya memperoleh Predikat Biru dalam penilaian yang sama. Kenaikan peringkat ini mencerminkan komitmen perusahaan dalam memperkuat budaya keselamatan sekaligus memastikan keandalan operasional pembangkit listrik secara berkelanjutan.
Plt Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Tri Winarno menyampaikan, bahwa keselamatan ketenagalistrikan merupakan fondasi utama dalam menjaga keandalan pasokan listrik nasional.
“Keselamatan ketenagalistrikan bukan sekadar pemenuhan kewajiban, tetapi harus menjadi budaya (safety culture) yang terus ditingkatkan di seluruh sektor ketenagalistrikan,” katanya saat ditemui di PLTU Batang, Kabupaten Batang, Senin (3/11/2025).
Ia juga mengapresiasi badan usaha yang menerima penghargaan tahun ini, dan berharap capaian tersebut menjadi motivasi bagi pelaku industri lainnya untuk terus meningkatkan standar keselamatan di bidang ketenagalistrikan.
“Berdasarkan penilaian tim ahli yang melibatkan unsur pemerintah, akademisi, praktisi, dan industri, PLTU Batang dinilai berhasil menunjukkan peningkatan signifikan dalam tata kelola keselamatan, efektivitas pengawasan, kesiapsiagaan darurat, serta penerapan pengendalian risiko di lingkungan pembangkit,” jelasnya.
Sementara itu, Chief Technical Officer PT Bhimasena Power Indonesia Masaru Yokobori menyampaikan, apresiasi atas penghargaan tersebut. Menurutnya, capaian ini merupakan hasil kerja keras seluruh tim BPI dan mitra kerja dalam menjaga keselamatan serta keandalan operasional.
“Penghargaan ini merupakan hasil kerja keras seluruh Ksatria Bhimasena dan mitra kami. Kami berkomitmen untuk terus memperkuat budaya keselamatan sebagai fondasi operasional yang berkelanjutan dan bertanggung jawab,” terangnya.
BPI menegaskan bahwa keselamatan kerja, perlindungan lingkungan, dan keandalan pasokan listrik menjadi prioritas utama perusahaan dalam mendukung sistem ketenagalistrikan nasional.
“Ke depan, perusahaan akan terus meningkatkan kompetensi tenaga kerja dan memperkuat sistem monitoring keselamatan guna mendukung operasi pembangkit yang lebih efisien dan andal,” pungkasnya.
(Rz/Jmd)
