
Kebumen-TribunNews86.id
Kebumen 24 Oktober 2025
Proyek pengerasan jalan makadam Rawabayem Desa Plumbon Kecamatan Karangsambung Kabupaten Kebumen diduga dalam proses pengerjaanya dan matrial batu diduga tidak layak, atau tidak masuk speak untuk bahan pengerasan jalan makadam
Hal ini sangat dikeluhkan oleh beberapa warga desa Plumbon sebagai penerima manfaat penguna jalan untuk beraktifitas sehari hari dengan menggunakan kendaraan baik roda dua ataupun roda empat untuk kepentingan mobilitas dan tranportasi ekonomi petani sehari hari.
Kondisi jalan yang sampai kini masih belum bisa dilalui oleh kendaraan baik roda 2 dan roda 4 tentu sangat merugikan warga Masyarakat desa Plumbon khususnya ataupun warga sekitar desa yang melalui jalan tersebut
Pasalnya semenjak proyek itu dikerjakan satu tahun lalu dengan menggunakan dana desa ratusan juta rupiah namun warga tetap belum bisa melaluinya dengan kendaraan, Sebab kondisi jalan sangat rusak walau baru dibangun oleh Pemerintah desa Plumbon Dengan mengunakan anggaran
dana Desa tahun 2024.
Seperti penuturan salah satu warga Plumbon AND kepada awak media saat berada di lokasi jalan yang kondisi sangat rusak parah pada 24/10/2025 kepada wartawan, AND menceritakan dengan semangat tentang apa yang ada saat ini adanya problem di desanya masalah pembangunan jalan berupa pengerasan atau makadam namun dirinya justru
merasa sangat kecewa sebagai warga desa Plumbon, karena faktanya jalan ini dibangun dengan hasil yang tidak memuaskan warga, karena proses pembangunannya tidak sesuai harapan dan bahan matrial yang digunakan batu yang tidak semestinya, yaitu watu wadas sedangkan pada umumnya adalah batu belah karena keras dan kuat dan saat pengerjaanya juga tidak sesuai setandar pembangunan jalan pada umumnya, lihat jelasnya, batu batu besar hanya diletakan begitu saja tanpa disusun atau bagian pinggir tidak di keduk ,di galih sehingga batu pada bubar saat dilewati kendaraan juga terkait saluran air pada pinggiranya tidak di pikirkan sama sekali padahal itu sangat penting sebelum ada pengerjaan jalan itu yang semestinya dibuatkan saluran terlebih dahulu, terbukti sekarang itu jalan tidak bisa dipergunakan oleh warga dan sangat merugikan Masyarakat Desa Plumbon apalagi petani yang akan ke ladang untuk kegiatan sehari harinya, enggan melewati jalan tersebut karena sangat rusak batu batu berserakan sangat menyusahkan untuk dilewati kendaraan roda 2 ataupun roda 4 padahal tujuan dibangunnya jalan ini untuk memudahkan warga masyarakat namun faktanya lain, kasihan warga yang sudah mengorbankan tanahnya untuk kepentingan umum jadi sia sia karena jalan tidak bisa berfungsi jelasnya.
Saat ditanya tetang anggaranya berapa mereka beberapa warga mengaku tidak tau samasekali apalagi dilokasi juga tidak ada papan keterangan apapun tentang proyek ini dan berapa anggaranya
yang kami tau ini dikerjakan setahun yang lalu namun karena kondisinya begini jelek maksudnya warga malas untuk melalui jalan ini karena tidak bisa dipergunakan kondisi rusak parah.
Batu batu berserakan karena dulu mengerjakannya asal asalan pungkasnya.
Penjelasan dari warga Plumbon yang lain namun identitasnya tidak mau disebut kepada wartawan pada 22/10/2025 menurutnya anggaran untuk pengerasan jalan atau makadam itu lebih dari 290 juta dari anggaran Dana Desa 2024 namun pengerjaanya tidak maksimal dan malah ditambah lagi tahun 2025 sebesar 80 juta,diduga untuk menutupi pekerjaan tahun lalu yang hasilnya tidak sesuai harapan Masyarakat karena tidak bermutu sama sekali dan gagal,dan cara pengerjaanya dari matrial juga asal asalan menggunakan batu kapur atau batu wadas, dan pengerjaanya sangat ngawur batu dijajar diletakan begitu saja tanpa ada proses yang lain sehingga hasilnya jalan tidak bisa dipergunakan oleh warga pungkasnya.
Di tempat lain Kepala Desa Plumbon H.SANGIDUN saat ditemui beberapa wartawan untuk klarifikasi di kantornya 23/10/2025 sekira pukul 13.00 sempat memberikan keterangan.namun sangat berbeda, Kades berdalih itu pekerjaan makadam belum selesai dan dilanjutkan pada tahun ini menyambung lagi dan ada anggaran sisa atau silpa dari tahun 2024 sekitar 50 juta yang di silpa kan dan dikerjakan pada tahun ini 2025 dan tambahan dari dana desa 2025 sebesar 80 juta jadi anggaran untuk meneruskan pada tahun ini 50 juta dan 80 juta dan kemungkinan juga bisa di tunda lagi karena alasan cuaca, kades juga meyakini berdasarkan laporan dari lapangan bahwa bahan batuyang digunakan lebih baik karena saya sudah dilapori dari lapangan bahwa barangnya bagus
Kades SANGIDUN sempat bertanya kepada awak media, Ko Media, Wartawan bisa sampai kesana dan siapa yang melaporkan kepada media ,apakah warga daya akan saya dan jika ini akan diteruskan maka akan saya balik tegas Kades SANGIDUN, seharusnya warga tanya dulu dengan desa, dan akan dijelaskan kalo tidak tau, saya sudah paham jenengan siapa tegas Kades SANGIDUN di depan para awak media dan PK,sekdes juga Tim Petugas dari Kecamatan Karangsambung yang saat itu juga ada di ruang tamu Kantor Desa Plumbon pada 23/10/2025.
Kepada wartawan ( PK ) pengelola kegiatan SARDI juga ikut memberikan penjelasan tentang kegiatan pengerasan jalan makadam yang ada di Rawabayem memang itu anggaran tahun 2024 namun belum selesai karena kendala cuaca dan mengenai batu yang dipergunakan itu sesuai kebijakan pada saat itu dengan matrial lokal yang ada disini SARDI juga mengakui Papan proyek memang tidak ada dan belum dibuat yang tahun 2024 ataupun tahun 2025.karena kesibukan saya pungkasnya.
TribunNews86.id
Suroso.Kebumen
