TANGERANG – tribunnews86.id
Dalam upaya memastikan keamanan dan kelayakan makanan bergizi gratis (MBG) bagi para siswa sebagai penerima manfaat, Polres Bandara Soekarno-Hatta memperketat standar operasional prosedur (SOP) pengelolaan dapur Sentra Pangan Polri Gratis (SPPG) Rawa Burung I Polresta Bandara Soekarno Hatta. SPPG yang akan melayani 3.942 siswa ini rencananya akan mulai dioperasikan pada Jumat, 17 Oktober 2025.
Kapolres Bandara Soekarno-Hatta, Kombes Pol Ronald Sipayung, menjelaskan bahwa pelaksanaan SOP secara ketat, dilakukan untuk mengurangi risiko keracunan dan memastikan makanan yang dimasak dan akan dikonsumsi para siswa benar benar aman, sehat dan bergizi. “Proses pengolahan makanan dari awal hingga distribusi akan diawasi secara ketat dan sesuai dengan SOP yang ditetapkan BGN,” kata Ronald.
Ronald menyebutkan, pelaksanaan SPPG Polri akan melibatkan ahli gizi dari Badan Gizi Nasional (BGN) agar asupan makanan yang disajikan memenuhi standar gizi dan keamanan pangan.
Sebelum makanan bergizi gratis didistribusikan, kata Ronald, seluruh menu akan diuji menggunakan alat khusus security food untuk memastikan makanan layak dikonsumsi.
Kepala Seksi Kedokteran Kesehatan Klinik Polres Bandara Soekarno-Hatta Dedy Kurniawan mengatakan, selain memastikan keamanan makanan yang akan dikonsumsi ribuan siswa, Polres Bandara Soekarno-Hatta juga melakukan pemeriksaan kesehatan kepada 48 petugas yang terlibat dalam pengolahan makanan tersebut.
“Pemeriksaan mencakup tekanan darah, buta warna, deteksi penyakit tertentu, pemeriksaan darah, hingga tes urine narkoba. Semua rangkaian telah dilakukan,” kata Dedy.
Sebanyak 48 petugas dapur SPPG juga mendapat penyuluhan kesehatan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang pada Selasa 14 Oktober 2025 di ruang aula Polres Bandara Soekarno Hatta. Materi penyuluhan meliputi tata cara penanganan makanan, mencuci wadah atau ompreng, memasak yang sehat dan higienis, serta pengemasan makanan secara aman.
” Selain itu, dilakukan pula pra-test tentang kesehatan makanan untuk memastikan seluruh petugas memahami prosedur yang benar,” kata Dedy.
Tidak hanya itu, Dedy menambahkan, uji kelayakan air tanah yang akan digunakan sebagai sumber air minum, bahan pengolahan makanan, serta pembersih peralatan juga telah dilakukan melalui uji laboratorium oleh Labkesda. “Pemeriksaan ini mencakup parameter kekerasan air dan mikrobiologi guna memastikan air tersebut bersih, sehat, dan aman dikonsumsi,” ucapnya.
Tim dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang juga akan meninjau kondisi lingkungan dapur, termasuk sistem pembuangan limbah cair dan padat, guna menjamin kebersihan dan keamanan area pengolahan.
Pada tahap pertama, dapur SPPG Rawa Burung I akan melayani 3942 siswa di 9 sekolah yang berada di wilayah Desa Rawa Burung, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang.
“Program ini bukan hanya tentang memberikan makanan gratis, tapi memastikan setiap makanan yang diterima anak-anak benar-benar bergizi, aman, dan sehat,” kata Kapolres Ronald Sipayung.
(Agus Salim)