Antisipasi Bencana Di Kabupaten Temanggung, Polres Temanggung Gelar Apel Kesiapsiagaan Bencana

Antisipasi Bencana Di Kabupaten Temanggung, Polres Temanggung Gelar Apel Kesiapsiagaan Bencana

Spread the love

TEMANGGUNG –TribunNews86.id

Bupati Temanggung menegaskan bahwa upaya penanggulangan bencana alam di wilayahnya bukan hanya tugas Pemerintah Daerah dan instansi terkait, melainkan merupakan panggilan kemanusiaan dan tanggung jawab seluruh masyarakat.

Penegasan ini disampaikan Bupati saat memimpin Apel Gelar Pasukan Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Tahun 2025 di Halaman Apel Polres Temanggung, Polda Jateng, pada Selasa (7/10/2025). Apel ini diikuti oleh unsur gabungan TNI, Polri, BPBD, Satpol PP, Damkar, SAR, PMI, Relawan, dan berbagai potensi masyarakat lainnya.

Dalam sambutannya, Bupati mengingatkan bahwa secara geografis, Kabupaten Temanggung memiliki potensi tinggi terhadap bencana seperti tanah longsor, angin puting beliung, dan banjir.

“Bencana tidak kita harapkan terjadi, namun kita harus tetap siap-siaga dan selalu waspada apabila sewaktu-waktu hal itu terjadi,” ujar Bupati di hadapan peserta apel. “Kita semua harus menyadari tanggap bencana merupakan panggilan kemanusiaan dan menjadi tanggung jawab kita bersama selaku masyarakat Kabupaten Temanggung.”

Apel gelar pasukan ini, lanjut Bupati, bertujuan untuk mengecek kesiapan seluruh sumber daya dan mensinergikan kekuatan yang ada agar menjadi kekuatan solid dalam tugas kemanusiaan. Bupati berharap kegiatan ini tidak hanya sekadar seremonial, tetapi menjadi momentum peningkatan sinergitas.

Bupati kemudian memaparkan tiga hal pokok yang harus menjadi fokus utama dalam penanggulangan bencana:

Pra Bencana: Meliputi penyusunan rencana penanggulangan bencana, pengaktifan pos siaga, pelatihan/simulasi teknis bagi semua sektor, penyiapan early warning system (sistem peringatan dini), serta inventarisasi dan mobilisasi sumber daya pendukung.

Tanggap Darurat Bencana: Tahap ini menekankan pada penanganan yang cepat dan tepat untuk meminimalkan korban jiwa maupun material. Kegiatan utamanya mencakup penyelamatan dan evakuasi, penentuan status darurat, pemenuhan kebutuhan dasar, dan perlindungan kelompok rentan.

Pemulihan (Recovery): Tahap ini berfokus pada rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana untuk mengembalikan kondisi daerah ke keadaan normal yang lebih baik. Ini termasuk membangun kembali sarana/prasarana vital, membangkitkan kehidupan sosial budaya, dan peningkatan fungsi pelayanan publik.

Di akhir amanatnya, Bupati menyampaikan apresiasi kepada seluruh elemen yang terlibat atas dukungan dan terselenggaranya apel kesiapsiagaan ini.

“Apel gelar kekuatan ini sekaligus merupakan bentuk sinergitas antara potensi-potensi masyarakat dengan Pemerintah Kabupaten Temanggung. Semoga pengabdian dan kerja keras yang telah kita lakukan dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” pungkasnya.

Sementara itu Kapolres Temanggung AKBP Rully Thomas pada kesempatan yang sama mengatakan bahwa tujuan dari apel kesiapsiagaan ini adalah menyiagakan baik personil maupun sarana prasarana yang ada berikut stake holder terkait baik itu TNI, Polri, BPBD maupun pemerintah Kabupaten yang membidangi yang berkaitan dengan kegiatan tanggap bencana.

“Harapannya melalui apel ini kita bisa mengetahui bagaimana kesiapsiagaan personil serta sarana prasarana yang sudah lengkap mungkin perlu ditingkatkan kedepan dalam menyikapi adanya kejadian bencana,” Ujarnya.

Kapolres menambahkan bahwa kita tidak mengharapkan terjadinya bencana namun apabila diperlukan kita siap berkoordinasi, berkolaborasi dalam rangka memberikan perlindungan dan pelayanan kepada masyarakat di Kabupaten Temanggung.

“Sinergi antar seluruh instansi sudah berjalan dengan baik seperti kemarin di daerah Gemawang ada bencana angin puting beliung, tanah longsor dan ada juga pohon tumbang dan itu menjadi perhatian kita bersama,” Pungkasnya.

(Yayuk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *