Banjarmasin, – tribunnews86.id
Sabtu, 13 September 2025.
Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan (Polda Kalsel) melalui Tim Disaster Victim Identification (DVI) berhasil mengidentifikasi dua jenazah terakhir korban kecelakaan helikopter BK117-D3 yang jatuh di kawasan Mentewe, Kabupaten Tanah Bumbu, pada Jumat, 5 September 2025 lalu.
Konferensi pers resmi digelar di RS Bhayangkara Banjarmasin pada Sabtu (13/09) pukul 13.30 WITA.
Kabid Humas Polda Kalsel, Kombes Pol. Adam Erwindi, S.I.K., M.H., menyampaikan bahwa dengan teridentifikasinya dua jenazah terakhir, maka seluruh korban yang berjumlah delapan orang sesuai manifes penumpang helikopter telah teridentifikas
“Alhamdulillah, hari ini Tim DVI Polda Kalsel berhasil mengidentifikasi dua jenazah terakhir korban kecelakaan helikopter. Dengan demikian, seluruh korban sudah dapat dipastikan identitasnya dan proses penyerahan kepada keluarga bisa segera dilakukan. Kami turut berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga korban,” ujar Kombes Pol. Adam Erwindi.
Sementara itu, Kabiddokkes Polda Kalsel sekaligus DVI Commander, Dr. dr. Muhammad El Yandiko, Sp.An., MM., MARS., QHIA, menjelaskan secara rinci proses identifikasi yang dilakukan Tim DVI Polri.
“Proses identifikasi dilakukan melalui pemeriksaan DNA di laboratorium khusus Polri. Dari delapan jenazah, enam di antaranya sebelumnya telah diidentifikasi pada tanggal 6 dan 7 September 2025 berdasarkan odontologi, properti, serta tanda medis lainnya. Hari ini, dua jenazah terakhir juga sudah teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA yang cocok dengan keluarga korban,” jelas Dr. El Yandiko.
Adapun dua jenazah terakhir yang berhasil diidentifikasi yaitu:
1. Korban berinisial ARP (45 tahun), laki-laki, warga Balikpapan, Kalimantan Timur.
2. Korban berinisial HT (43 tahun), laki-laki, warga Batam, Kepulauan Riau, yang diketahui sebagai pilot helikopter BK117-D3.
Dengan hasil tersebut, seluruh delapan jenazah korban kecelakaan telah teridentifikasi dan dinyatakan sesuai dengan manifes penumpang helikopter.
“Dengan selesainya proses identifikasi, keluarga korban dapat segera menjemput jenazah di RS Bhayangkara Banjarmasin. Kami mengucapkan terima kasih atas doa dan dukungan seluruh pihak, sehingga proses ini berjalan dengan baik,” tambah Dr. El Yandiko.
Polda Kalsel juga menegaskan komitmennya untuk terus memberikan pelayanan terbaik bagi keluarga korban serta memastikan seluruh tahapan penanganan berjalan dengan profesional, transparan, dan penuh rasa kemanusiaan.(@dw)
(Agus Salim)