Ipda Sandy Tatiady Koswara Terima Kenaikan Pangkat Luar Biasa Setelah Operasi Tempurung Kepala Karena Amankan Aksi Unjuk Rasa   

Ipda Sandy Tatiady Koswara Terima Kenaikan Pangkat Luar Biasa Setelah Operasi Tempurung Kepala Karena Amankan Aksi Unjuk Rasa  

Spread the love

 

BANDUNG, – tribunnews86.id

Jumat, 29 Agustus 2025 menjadi hari yang tak akan dilupakan oleh Ipda Sandy Tatiady Koswara (44). Ps Kanit 4 Sat Intelkam Polres Karawang ini tak menyangka tugas mengamankan aksi unjuk rasa di depan Mapolres Karawang justru berakhir di meja operasi besar. Sebuah lemparan batu mengenai kepalanya, membuat tempurung tengkoraknya retak dan hancur.

“Waktu itu saya sedang berada di gerbang Polres Karawang, mengawal massa unjuk rasa. Tiba-tiba terdengar bunyi petasan, lalu lemparan batu datang, dan saya langsung terkena di kepala,” kenang Sandy.

Meski sempat terhuyung, ia masih dalam keadaan sadar. Rekannya dengan sigap membawanya ke masjid terdekat untuk diberikan pertolongan pertama. Namun setelah dilakukan pemeriksaan medis lebih lanjut, kondisi kepalanya ternyata sangat serius. Tempurung tengkoraknya retak parah sehingga harus menjalani operasi di Rumah Sakit Kramat Jati, Jakarta. Dalam operasi itu, bagian tempurungnya diganti dengan titanium.

Meski masih harus menjalani pemulihan panjang, Ipda Sandy tidak menaruh dendam atau kecewa. Dengan suara tenang ia menyampaikan keikhlasannya.

“Alhamdulillah ada hikmah di balik semua kejadian ini. Kami bersyukur kepada Allah SWT, karena masih diberi kehidupan.” ujarnya saat ditemui usai menerima Penghargaan Kenaikan Pangkat Luar Biasa di Mapolda Jabar, Senin (8/9/2025)

Pengabdian dan risiko yang dialami Ipda Sandy tidak dibiarkan berlalu begitu saja. Pada Senin, 8 September 2025, Kapolda Jawa Barat Irjen Pol. Rudi Setiawan, S.I.K., S.H., M.H. memimpin upacara khusus di Mapolda Jabar, Dalam upacara tersebut, Aiptu Sandy resmi menerima Kenaikan Pangkat Luar Biasa menjadi Ipda.

Kapolda Jabar menyampaikan bahwa penghargaan ini merupakan bentuk penghormatan negara atas pengabdian anggota yang rela mengorbankan keselamatan demi tugas.

“Luka yang mereka alami bukan kelemahan, melainkan bukti nyata keberanian dan loyalitas. Negara wajib menghargai pengabdian ini. Kenaikan Pangkat Luar Biasa adalah bentuk penghormatan atas dedikasi mereka,” tegas Irjen Pol. Rudi Setiawan.

Kisah Ipda Sandy menjadi simbol keberanian seorang aparat yang rela mengorbankan dirinya demi menjaga keamanan masyarakat. Meski tubuhnya kini masih dalam masa pemulihan, semangatnya untuk terus mengabdi tidak pernah pudar.

Dengan senyum tipis dari kursi rodanya, Ipda Sandy menutup ceritanya, “Mudah-mudahan saya segera pulih, bisa kembali bertugas, dan tetap mengabdi untuk masyarakat.”

Bandung, 8 September 2025

(Agus Salim)

.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *