Banjarmasin,- tribunnews86.id
Proses identifikasi korban kecelakaan helikopter BK117-D3 di kawasan Pegunungan Meratus mulai menunjukkan hasil. Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan (Polda Kalsel) memastikan tiga warga negara asing (WNA) berhasil dikenali setelah melalui pemeriksaan forensik.
Kabid Humas Polda Kalsel, Kombes Pol Adam Erwindi, mengatakan enam kantong jenazah telah dievakuasi sejak hari pertama operasi. Dari jumlah tersebut, lima jenazah ditemukan dalam kondisi utuh, sementara satu kantong berisi potongan tubuh yang diduga milik lebih dari satu korban.
“Sampai malam ini sudah tiga korban WNA yang berhasil diidentifikasi. Prosesnya dilakukan secara hati-hati oleh tim DVI Polda Kalsel bersama Pusdokkes Polri,” ujarnya dalam konferensi pers di Aula RS Bhayangkara, Sabtu malam (06/09/2025).
Ketiga korban yang berhasil diidentifikasi adalah Mr. W asal Australia, Mr. Skt asal India, dan Mr. Ctk asal Brazil. Ketiganya dikenali melalui pencocokan catatan medis gigi, mengingat kondisi jenazah rusak akibat benturan keras dan suhu panas.
Kabid Dokes Polda Kalsel, Kombes Pol dr. Muhammad El Yandiko, menjelaskan metode identifikasi dilakukan dengan standar ilmiah. “Gigi adalah bagian tubuh yang paling tahan terhadap panas. Dari sinilah kami bisa memastikan identitas tiga korban WNA,” katanya.
Ia menambahkan, pemeriksaan juga melibatkan Kompol Hastanto, ahli DNA dari DVI Pusdokkes Polri, serta drg. Asteti, ahli forensik gigi.
“Prinsipnya, identifikasi korban harus akurat, ilmiah, dan bisa dipertanggungjawabkan. Semua dilakukan demi memberikan kepastian kepada keluarga korban,” tegasnya.
Dengan teridentifikasinya tiga korban WNA, tim DVI kini melanjutkan pemeriksaan terhadap lima jenazah utuh lainnya yang masih dalam proses verifikasi.
(Agus Salim)