Pemdes Legokgunung Gelar Upacara HUT RI ke-80, di Lapangan Krida Remaja

Pemdes Legokgunung Gelar Upacara HUT RI ke-80, di Lapangan Krida Remaja

Spread the love

Pekalongan-TribunNews86.Id

Pekalongan  Suasana khidmat menyelimuti Lapangan Krida Remaja, Desa Legokgunung, Kecamatan Wonopringgo, Kabupaten Pekalongan, pada Minggu (17/8/2025) pagi. Berbagai elemen masyarakat hadir mengikuti upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia yang digelar oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Legokgunung.

Upacara dimulai pukul 07.30 WIB dengan tertib dan penuh semangat kebangsaan. Bertindak sebagai Inspektur Upacara yakni Kepala Desa Legokgunung, Imron Rosiin, sementara tugas Komandan Upacara dipercayakan kepada Serka Sri Joko Siswanto, Babinsa Desa Legokgunung.

Dalam amanatnya, Kepala Desa Imron menyampaikan rasa bangga dan terima kasih atas antusiasme semua yang hadir mengikuti Upacara. Ia menegaskan bahwa peringatan HUT RI bukan sekadar seremoni, melainkan momentum memperkuat persatuan dan mengisi kemerdekaan dengan karya nyata.

> “Terima kasih kepada seluruh elemen masyarakat yang telah hadir dan ikut mensukseskan upacara ini. Semoga dengan HUT RI ke-80, kita bisa terus mengisi kemerdekaan dengan semangat kebersamaan, gotong royong, dan kerja nyata untuk desa,” ujar Imron.

Peringatan kemerdekaan tahun ini terasa istimewa lantaran diikuti oleh berbagai unsur masyarakat. Hadir jajaran perangkat desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD), hingga para guru beserta siswa dari tingkat TK, PAUD, MI, SD, hingga SMP.

Tak ketinggalan, barisan Linmas, ibu-ibu Muslimat, Fatayat, Banser, PKK, tokoh agama, tokoh masyarakat, Mereka dengan penuh disiplin mengikuti jalannya upacara, mulai dari pengibaran bendera hingga pembacaan teks Proklamasi.

Bagi masyarakat Desa Legokgunung, keterlibatan lintas elemen ini menjadi simbol nyata persatuan. Kehadiran berbagai lapisan masyarakat dalam satu upacara menggambarkan bahwa semangat kemerdekaan mampu merangkul semua golongan.

Upacara bendera setiap tanggal 17 Agustus sudah menjadi tradisi tahunan di Desa Legokgunung. Lapangan Krida Remaja selalu menjadi pusat kegiatan, tempat berkumpulnya warga untuk merayakan kemerdekaan.

Selain sebagai bentuk penghormatan terhadap jasa para pahlawan, upacara juga menjadi wadah silaturahmi warga. Seusai upacara, biasanya dilanjutkan dengan berbagai kegiatan seperti lomba rakyat, pentas seni, hingga malam tirakatan. Tradisi inilah yang menjaga nilai kebersamaan tetap hidup di tengah masyarakat.

Kepala Desa Imron menyebut, pihaknya berkomitmen untuk terus melibatkan masyarakat dalam setiap momentum kebangsaan. “Semangat kemerdekaan harus diwujudkan dalam tindakan nyata, tidak hanya mengenang perjuangan, tetapi juga bekerja bersama membangun desa agar lebih maju,” tegasnya.

Momentum HUT ke-80 Kemerdekaan RI menjadi bahan refleksi bersama. Usia yang matang bagi bangsa untuk semakin dewasa menghadapi tantangan zaman.

kemerdekaan dimaknai bukan hanya kebebasan dari penjajahan, tetapi juga kesempatan untuk memperjuangkan kesejahteraan, pendidikan, dan pembangunan. Dengan semangat gotong royong, mereka bertekad mendukung setiap program pemerintah desa demi terciptanya lingkungan yang maju dan harmonis.

Upacara HUT RI ke-80 di Desa Legokgunung bukan sekadar kegiatan formal, melainkan titik temu seluruh warga untuk meneguhkan komitmen bersama. Dari perangkat desa,Lembaga hingga pelajar, dari tokoh agama semua hadir dalam satu barisan.

Kehadiran mereka adalah bukti nyata bahwa semangat persatuan dan gotong royong masih menjadi pondasi kuat masyarakat pedesaan. Dengan semangat itu pula, Pemdes Legokgunung berharap mampu mewujudkan desa yang lebih maju, religius, dan sejahtera.

(hts)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *