Stasiun Batang Jadi Pemberhentian KA Eksekutif Argo Muria

Stasiun Batang Jadi Pemberhentian KA Eksekutif Argo Muria

Spread the love

Batang Jateng-TribunNews86.Id
Impian warga Batang yang gemar bepergian dengan kereta api eksekutif akhirnya terwujud. Bupati Batang, M. Faiz Kurniawan, memastikan bahwa mulai 15 Agustus 2025, Kereta Api (KA) Argo Muria Eksekutif akan berhenti di Stasiun Batang.
“Kami ingin meningkatkan interkonektivitas. Jangan hanya kereta api eksekutif berhenti di Stasiun Pekalongan saja. Dengan perkembangan industri di Batang yang makin pesat, moda transportasi ini menjadi penunjang penting investasi, khususnya untuk Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) dan Batang Industrial Park (BIP),” kata Bupati Batang M. Faiz Kurniawan saat ditemui di KAntornya, Kamis (14/8/2025).
Tak berhenti di situ, Pemkab Batang bersama pihak terkait juga tengah menyiapkan kajian Detail Engineering Design (DED) dan feasibility study (FS) untuk menghadirkan commuter line rute Semarang–Batang yang beroperasi setiap 30 menit mulai tahun 2027.
“Nantinya, masyarakat bisa naik commuter line dari Stasiun Batang, singgah di KITB, lalu berhenti di Stasiun Poncol Semarang. KA Argo Muria Eksekutif sendiri melayani rute Stasiun Semarang Tawang–Stasiun Gambir, Jakarta, pulang pergi,” jelasnya.


Manager Humas KAI Daop 4 Semarang Franoto Wibowo menjelaskan, bahwa kereta ini menggunakan rangkaian eksekutif New Generation dengan kabin lega, pencahayaan ambient, kursi ergonomis yang dapat diputar, serta colokan listrik di setiap kursi.
“KA Argo Muria yang awalnya berangkat dari Stasiun Semarang Tawang pukul 17.00 WIB, kini dimajukan menjadi pukul 16.55 WIB. Kami imbau masyarakat yang terbiasa berangkat dari Tawang agar mengecek kembali jadwalnya supaya tidak tertinggal,” terangnya.
Ia menambahkan, jadwal keberangkatan dan kedatangan di Stasiun Pekalongan dan Tegal tetap sama seperti sebelumnya. Menurutnya, penambahan pemberhentian di Stasiun Batang merupakan langkah strategis untuk memperluas jangkauan layanan kereta api unggulan.
“Melalui kebijakan ini, kami ingin memastikan masyarakat Batang memiliki akses langsung terhadap kereta cepat dan nyaman tanpa harus ke stasiun di kota tetangga. Ini juga mendukung pertumbuhan wilayah lewat peningkatan konektivitas,” tandasnya.

(edo/hts)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *