Tonggak Sejarah: Jenderal TNI Tandyo Budi R. Resmi Jabat Wakil Panglima TNI   

Tonggak Sejarah: Jenderal TNI Tandyo Budi R. Resmi Jabat Wakil Panglima TNI  

Spread the love

 

BATUJAJAR – tribunnews86.id

Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto secara resmi melantik Jenderal TNI Tandyo Budi R. sebagai Wakil Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer yang digelar di Lanud Suparlan, Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus), Batujajar, Jawa Barat, Minggu (10/8/2025).

Selain pelantikan Wakil Panglima TNI, Presiden Prabowo juga memberikan penghargaan serta kenaikan pangkat kepada sejumlah perwira TNI, baik yang masih aktif maupun yang telah purna tugas, atas jasa dan pengabdiannya dalam berbagai tugas operasi TNI.

Momen ini menjadi catatan sejarah tersendiri, mengingat jabatan Wakil Panglima TNI telah kosong hampir 25 tahun. Terakhir kali, posisi tersebut diemban oleh Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi pada 26 Oktober 1999 hingga 20 September 2000.

Dasar pengisian kembali jabatan ini tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 84 Tahun 2025 tentang Susunan Organisasi TNI, yang ditetapkan pada 5 Agustus 2025 lalu.

Sebelum menduduki jabatan strategis ini, Jenderal TNI Tandyo Budi R. merupakan Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) dengan pangkat Letnan Jenderal TNI. Lulusan Akademi Militer tahun 1991 tersebut memiliki rekam jejak panjang dalam dunia militer, mulai dari jabatan Pangdam hingga posisi penting di Kementerian Pertahanan (Kemenhan).

Seiring pelantikannya, Presiden Prabowo Subianto juga menaikkan pangkat Letjen TNI Tandyo Budi R. menjadi Jenderal TNI. Langkah ini menjadi bagian dari penguatan struktur kepemimpinan TNI untuk menjawab tantangan keamanan nasional yang kian kompleks.

Sebagai jabatan strategis, Wakil Panglima TNI berperan penting membantu Panglima TNI dalam perencanaan, koordinasi, dan pengendalian pelaksanaan tugas pokok TNI, baik pada operasi militer untuk perang (OMP) maupun operasi militer selain perang (OMSP).

Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer tersebut turut dihadiri oleh para Menteri Kabinet Merah Putih, pimpinan lembaga tinggi negara, para kepala staf angkatan, perwira tinggi TNI dan Polri, serta Atase Pertahanan dari negara sahabat. (Dispenad)

 

(Agus Salim)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *