Jakarta, — tribunnews86.id
Menteri pertahanan sekaligus menteri koordinator layanan publik Singapura, H.E. Mr. Chan Chun Sing memberikan kuliah umum kepada peserta Pendidikan Pemantapan Pimpinan Nasional (P3N) angkatan 25 tahun 2025, hari ini tanggal 5 Agustus 2025, bertempat digedung Dwi warna, Lemhannas RI.
Kegiatan dibuka oleh Gubernur Lemhannas RI Dr. H. TB. Ace Hasan Syadzily, M.Si, yang memperkenalkan peserta P3N kepada jajaran Kementerian Pertahanan Republik Singapura.
Peserta P3N berjumlah 103 peserta yang terdiri dari perwakilan berbagai unsur pimpinan antara lain Pimpinan TNI/POLRI, Pimpinan ASN, Perguruan tinggi, Kementerian dan Lembaga, serta Organisasi kemasyarakatan lainnya.
Dalam sambutannya Gubernur Lemhannas RI, mengapresiasi setinggi tingginya atas kehadiran Menteri Pertahanan Republik Singapura ke Lemhannas RI, ” Kunjungan Menteri Chan merupakan kehormatan besar bagi kami, mengingat Pa Menteri adalah extraordinary person,” ujar Bapak Dr. H. TB. Ace Hasan Syadzily, M.Si.
Gubernur Lemhannas RI, menyampaikan bahwa selama ini telah menjalin kerja sama antara Lemhannas RIdengan Kementerian Pertahanan Republik Singapura antara lain pengiriman lulusan terbaik Program Pendidikan Lemhannas RI dalam kegiatan DISTINGUISHED GRADUANDS VISIT ke Singapore setiap tahun, Keenham Singapura juga tidak pernah absen dalam mengirimkan perwakilannya untuk mengikuti Program Pendidikan di Lemhannas R
Menteri Pertahanan Republik Singapura Mr. Chan Chun Sing di awal kuliah umumnya, menceritakan kepada peserta P3N, bahwa Beliau kurang lebih 20 tahun yang lalu adalah Atase Angkatan Darat Singapura bagi Indonesia. Kuliah umum dalam suasana yang hangat serta penuh dengan keakraban. Mr Chan Chun Sing dalam kuliah umumnya yang mengangkat tema RI-SING TOGETHER .
“Friendship and cooperation over the years,” menegaskan bahwa Indonesia dan Singapura tidak sedang bersaing, namun persaingan sesungguhnya adalah dengan tidak kepastian global.
Beliau melanjutkan “Meskipun banyak tantangan dan adanya beberapa perbedaan antara Indonesia dan Singapura seperti Wilayah dan populasi, namun kita juga memiliki banyak peluang untuk bekerja sama dan saling melengkapi, serta bersama mendiversifikasi resiko.
Tantangan yang dihadapi hari ini tidak bisa diatasi secata sektoral maupun oleh satu negara saja. ” Untuk mewujudkan semua ini, kita perlu terus menanamkan benih kepercayaan dan semangat kerja sama didalam diri generasi muda kita,” jika kita sukses ini bukan hanya baik bagi Indonesia dan Singapura namun baik juga bagi dunia,” ujarnya.
Kuliah umum ini dihadiri juga oleh dutesar Republik Singapura untuk Republik Indonesia, M, Kwok Fook Seng, juga Wakil Gubernur Lemhannas RI, Laksda TNI Edwin, S.H, M.H, Han., M.H, dan Sekertaris utama Lemhannas RI, Komjen Pol, Drs, R.Z. Panca Putra S.,M.Si, para Deputi dan jajaran pejabat di lingkungan Lemhannas RI.
Kuliah umum ini menjadi bagian dari misi strategis Lemhannas RI untuk membentuk pemimpin Bangsa yang berpikir holistik, komprehensif, dan integratif, sekaligus memperkuat kerja sama kawasan dalam menghadapi isu-isu global yang semakin kompleks.
(Agus Salim)