Lampung -TribunNews86.id
Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Metro menggelar acara bedah buku “Profil Santri Indonesia” sebagai bagian dari persiapan menuju Pra-Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Pengurus Besar (PB) PMII di Lampung. Acara ini berlangsung di Aula Pondok Pesantren (Ponpes) Ma’arif NU Metro dan dihadiri oleh kader PMII dari berbagai daerah. Kamis, 24 Juli 2025.
Gus M. Mustafied, pengasuh Ponpes Aswaja Nusantara, menjadi pemateri utama dalam acara tersebut. Dengan keahliannya, Gus M. Mustafied membahas profil santri Indonesia dan bagaimana peran mereka dalam pembangunan bangsa. Beliau juga membahas tentang pentingnya memahami profil santri Indonesia untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan kader PMII dalam memberdayakan masyarakat.
Bayu Kurniawan, Ketua Umum Pengurus Cabang (PC) PMII Metro Lampung, turut hadir dalam acara tersebut. Dalam sambutannya, beliau menekankan “pentingnya memahami profil santri Indonesia untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan kader PMII dalam memberdayakan masyarakat. Beliau juga berharap bahwa kader PMII dapat menjadi agen perubahan positif bagi masyarakat dan bangsa”. Pungkasnya
Tujuan dari kegiatan tersebut adalah Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran kader PMII tentang profil santri Indonesia, Mempersiapkan kader PMII untuk menjadi agen perubahan positif bagi masyarakat, Meningkatkan kemampuan kader PMII dalam memberdayakan masyarakat”. Lanjut bayu
Bedah buku tersebut juga dihadiri Ketua IKA PMII Metro Mudai Yunus, Asisten 1 Wali Kota Metro, Kementerian Agama Kota Metro, Dinas Perpustakaan Kota Metro dan Perwakilan Forkopimda Kota Metro.
Munif Jazuli Ketua Kaderisasi PKC PMII Lampung berharap “Dengan adanya acara bedah buku ini, diharapkan kader PMII dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menjadi agen perubahan positif bagi masyarakat dan bangsa”. Pungssnya
Lanjut Munif “Kader PMII dapat memahami profil santri Indonesia dan bagaimana peran mereka dalam pembangunan bangsa, sehingga dapat meningkatkan kesadaran dan kemampuan dalam memberdayakan masyarakat”.
(Yb)