Tukang Becak Pekalongan Terima Becak Listrik Bantuan Presiden Prabowo, Targetkan 70 Ribu unit Secara Nasional dalam Dua Tahun

Tukang Becak Pekalongan Terima Becak Listrik Bantuan Presiden Prabowo, Targetkan 70 Ribu unit Secara Nasional dalam Dua Tahun

Spread the love

Pekalongan-TribunNews86.Id

Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyalurkan bantuan becak listrik kepada para tukang becak sepuh di Kota Pekalongan. Bantuan ini disalurkan melalui Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional (GSN), Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BPPK), dan Pemerintah Kota Pekalongan. Penyerahan simbolis sebanyak 25 unit becak listrik dilakukan pada Kamis (17/7/2025) di kompleks kantor Pemkot Pekalongan.

Wakil Ketua Umum Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional (GSN), Nanik Sudaryati, menjelaskan bahwa bantuan becak listrik ini merupakan bentuk kepedulian pribadi Presiden Prabowo Subianto terhadap para tukang becak di Indonesia, khususnya yang sudah lanjut usia. Penyaluran bantuan dilakukan melalui GSN, di mana Prabowo juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina, serta difasilitasi oleh Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan dan Pemerintah Daerah.

“Pada hari ini kami menyerahkan secara simbolis 25 unit becak listrik kepada para tukang becak di Kota Pekalongan. Ini adalah tahap awal. Ke depan, seluruh tukang becak akan mendapatkan bantuan yang sama, secara bertahap,” ujar Nanik saat diwawancarai di kompleks Pemkot Pekalongan, Kamis (17/7/2025).

Ia menegaskan bahwa program ini tidak menggunakan dana pemerintah, melainkan berasal dari dana pribadi Presiden Prabowo. Adapun target penyaluran bantuan becak listrik secara nasional mencapai 10 ribu unit pada tahun 2025, dan hingga 70 ribu unit dalam dua tahun mendatang.

“Karena kapasitas produksi perusahaan masih terbatas, distribusinya dilakukan bertahap. Untuk sementara, kami prioritaskan tukang becak yang berusia 60 tahun ke atas. Ke depan, semua akan dapat,” jelasnya.

Terkait spesifikasi teknis, Nanik menjelaskan bahwa becak listrik ini bersifat hybrid, yakni bisa digunakan secara manual dengan pedal atau digerakkan dengan mesin listrik. Baterainya mampu bertahan hingga 6 jam dengan jarak tempuh maksimal 60 kilometer per pengisian penuh. Kecepatan maksimal dibatasi 15 kilometer per jam demi keamanan pengendara dan penumpang.

“Untuk pengisian dayanya juga mudah, cukup seperti ngecas handphone biasa. Butuh waktu sekitar enam jam untuk full charge. Kami juga sudah bekerja sama dengan Dinas Perhubungan dan Pemkot untuk menyiapkan titik pengecasan di tempat-tempat umum,” ungkapnya.

Adapun harga satu unit becak listrik ini berkisar Rp22 juta, Produksinya dilakukan oleh PT Eltran, anak perusahaan PT LEN yang merupakan BUMN di bawah Kementerian Pertahanan.

“ya harganya kurang lebih sekitar 22 juta, pokonya lebih mahal dari motor.” Jelasnya.

Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid, yang akrab disapa Aaf, menyambut baik bantuan becak listrik dari Presiden Prabowo Subianto bagi para tukang becak sepuh di wilayahnya. Ia menyebut bantuan ini sebagai bentuk nyata kepedulian kepala negara terhadap masyarakat kecil yang masih berjuang mencari nafkah di usia lanjut.

“Kita bersyukur, ini seperti doa yang terjawab,” ungkap Aaf.

Ia menceritakan bahwa sekitar satu bulan sebelumnya, pihaknya mengumpulkan para tukang becak sepuh di kantor Dinas Perhubungan untuk memberikan bantuan sembako. Dalam pertemuan tersebut, para tukang becak diberi kesempatan menyampaikan usulan.

“Salah satu yang mereka sampaikan adalah permintaan becak listrik, karena di usia 60 tahun ke atas, mengayuh becak terasa makin berat,” tutur Aaf.

Saat itu, Pemkot belum mengetahui adanya program bantuan dari pemerintah pusat.

“Ternyata hari ini, tidak ada hujan, tidak ada angin, rezeki itu datang. Mungkin ini karena doa-doa mereka juga,” katanya.

Pada tahap awal, Kota Pekalongan menerima 25 unit becak listrik. Aaf mengaku telah menjelaskan kepada para penerima bahwa bantuan ini akan dibagikan secara bertahap. Untuk sementara, diprioritaskan bagi tukang becak yang telah lanjut usia.

“Kami minta mereka bersabar. Produksi becak listrik ini dilakukan secara nasional dan bertahap karena keterbatasan kapasitas pabrik,” jelasnya.

Menurutnya, sangat wajar jika pada tahap awal terdapat kendala waktu. Apalagi, becak listrik ini merupakan produk baru yang bahkan bisa jadi merupakan yang pertama di dunia.

“Pabrik butuh waktu untuk menyesuaikan desain, rangka, hingga mesin. Tapi kalau semua sudah siap, ke depan proses produksinya akan lebih cepat,” ujarnya.

Aaf pun menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Presiden Prabowo yang tetap menunjukkan kepedulian terhadap rakyat kecil di tengah kesibukannya sebagai kepala negara.

“Kami sangat bersyukur dan sangat berterima kasih Kepada bapak presiden prabowo, bahwa disamping kesibukan beliau, aktifitas beliau yang sangat padat memikirkan negara, tapi beliau tidak lupa dengan masyarakat kecil.” pungkas aaf.

(fah/hts)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *