Pekalongan -TribunNews86.id
Karanganyar, Sidomukti, Pertandingan 16 Besar Turnamen Sepak Bola BAM Cup I 2025 Antara Ronabeta FC dan Pakumbulan FC menjadi sorotan karena kontroversi keputusan wasit yang dinilai tidak profesional. Wasit Larofik dan asistennya, Haryoko dan Romadhon, menjadi pusat perhatian setelah beberapa keputusan mereka dipertanyakan.
Pada babak pertama, Ronabeta FC unggul 2-1 sebelum Pakumbulan FC mencetak gol penyama kedudukan. Namun, gol tersebut disahkan oleh wasit setelah sebelumnya tidak disahkan karena pemain Ronabeta FC masih berada di wilayah Pakumbulan FC saat kick-off. Keputusan ini memicu protes keras dari tim Pakumbulan FC dan hampir terjadi anarkis.
Pendamping ofisial Ronabeta FC, Muhammad Febrianto, menyatakan bahwa timnya sangat dirugikan oleh keputusan wasit. “Tim kami sangat dirugikan oleh keputusan perangkat pertandingan dalam hal ini wasit yang entah itu asal usulnya tidak diketahui yang jelas, wasit yang tidak profesional,” ucapnya.
Penonton yang hadir mencemooh wasit dan menilai mereka tidak profesional. Salah satu penonton bahkan berteriak, “Wasit goblog, tidak tahu aturan!” Suasana stadion menjadi panas dan memanas.
Pertandingan berakhir imbang 3-3 dan dilanjutkan dengan adu penalti. Pakumbulan FC memenangkan adu penalti dengan skor 5-3.
Muhammad Febrianto berharap pihak panitia penyelenggara dapat lebih jeli dalam memilih wasit yang profesional dan tidak takut dengan tekanan. Dengan demikian, keputusan wasit dapat lebih adil dan tidak memalukan.
Diharapkan pihak panitia penyelenggara dapat lebih memperhatikan kualitas wasit yang dipilih untuk memimpin pertandingan di BAM Cup 1 2025. Kontroversi wasit ini menjadi pelajaran bagi pihak panitia untuk meningkatkan kualitas pertandingan di masa depan.
(Hts)
