TERNATE, TribunNews86.id – Untuk memperkuat sektoe Perikanan demi mewujudkan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Maluku Utara khususnya Nelayan, maka Pemerintah Provinsi Maluku Utara tak tangguh-tangguh menggelontorkan anggaran sebesar Rp58,98 miliar.
Hal tersebut ditegaskan oleh Gubernur Provinsi Maluku Utara Sherly Laos, bahwa langkah yang diambil ini merupakan bagian dari upaya untuk memperkuat sektoe kelautan dan perikanan demi peningkatan kesejahteraan para nelayan.
Sherly Laos Gubernur Maluku Utara menegaskan bahwa, program-peogram pemberdayaan yang lebih berdampak langsung pada masyarakat harus jalan dan tidak boleh diabaikan, meskipun saat ini tengah dilakukan efisiensi anggaran.
“Tingkatkan kinerja, jaga integritas dan transparansi, serta lebih fokus pada kegiatan pemberdayaan yang dirasakan lansung oleh masyarakat dengan tetap bertanggungjawab setiap rupiah yang dipergunakan,” tegas Sherly. Selasa, (24/06/2025).
Lanjutnya, untuk membantu nelayan dalam menjaga kualitas tangkapan ikan, saat ini Pemerintah Provinsi Malut telah menyiapkan program strategis di beberapa Kabupaten, yakni pembangunan Cold Storage yang berkapasitas 20 ton di Kabupaten Haltim, Kabupaten Halsel, serta Kabupaten Kepulauan Sula.
“Rencana pembangunan Cold Storage di Kabupaten Kepulauan Sula, Halmahera Selatan, dan Halmahera Timur Masing-masing mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp.2,8 Milyar,” terang Gubernur Malut.
Gubernur perempuan pertama di Malut ini menambahkan, selain Cold Storage, Pemprov juga bakal membangun Pabrik Es di Desa Bajo Kec. Sanana Utara Kab. Kep.Sula, dan Desa Dabo Kec. Maba Utara Kab. Haltim masing-masing berkapasitas 5 ton dan anggaran sebesar Rp.3 milyar.
Sementara untuk penguatan armada tangkapan ikan berkapasitas 1-3 GT, Pemprov. Malut alokasikan anggaran sebesar Rp. 19 Milyar, bantuan tersebut dibagikan ke Kab. Halmahera Selatan, Kab. Pulau Morotai, dan Kab. Halmahera Timur, dan Kab. Halmahera Barat.
“Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi malut harus bersinergi dengan lintas sektor demi me.percepat realisasi pelaksanaan program yang berdampak langsung kepada masyarakat,” tutup Gubernur Sherly. (red/tn)**