Jakarta – tribunnews86.id
Survei terbaru Litbang Kompas mengungkapkan bahwa 73,6% masyarakat Indonesia merasa puas terhadap upaya pemberantasan korupsi yang dilakukan pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
Temuan ini menandakan adanya kepercayaan publik yang cukup tinggi terhadap langkah-langkah yang telah ditempuh dalam melawan praktik korupsi yang selama ini menjadi momok di berbagai sektor.
Namun, di balik tingginya kepuasan tersebut, sejumlah kasus korupsi besar masih menjadi sorotan. Kasus korupsi Pertamax oplosan yang melibatkan PT Pertamina, serta skandal MINYAKITA yang disebut-sebut merugikan negara hingga ratusan triliun rupiah, menunjukkan bahwa tantangan dalam pemberantasan korupsi masih jauh dari selesai.
Lebih lanjut, survei Litbang Kompas juga menunjukkan bahwa 78,3% masyarakat optimistis bahwa korupsi bisa diberantas pada masa pemerintahan Prabowo. Angka ini menjadi sinyal kuat sekaligus harapan publik terhadap pemerintah agar tidak hanya tegas dalam penegakan hukum, tetapi juga konsisten menjaga transparansi dan akuntabilitas.
Meski demikian, tantangan terbesar justru terletak pada konsistensi pemerintah dalam menuntaskan kasus-kasus besar dan mencegah praktik serupa terulang. Peran masyarakat dalam mengawal kebijakan dan menjaga check and balance tetap krusial agar momentum pemberantasan korupsi tidak berhenti di tengah jalan.
Apakah pemerintahan Prabowo mampu menjaga kepercayaan publik dan menuntaskan PR besar korupsi di Indonesia?
Hasil Survei Juni 2025 tentang Persepsi Publik Terhadap Pemberantasan Korupsi di Indonesia.
Kasus PT Pertamina (Pertamax Oplosan)
Skandal MINYAKITA:
(Agus.S)
