Tim DVI Biddokkes Polda Jabar Lanjutkan Identifikasi Korban Longsor Galian C di Gunung Kuda, Cirebon

Tim DVI Biddokkes Polda Jabar Lanjutkan Identifikasi Korban Longsor Galian C di Gunung Kuda, Cirebon

Spread the love

Polda Jabar – tribunnews86.id

 

Tim Disaster Victim Identification (DVI) Biddokkes Polda Jawa Barat terus melanjutkan proses identifikasi korban longsor tambang Galian C yang terjadi di wilayah Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon.

 

Kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia dan Perkap Nomor 12 Tahun 2011 tentang Kedokteran Kepolisian.

 

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Hendra Rochmawan S.I.K., M.H mengatakan bahwa Kegiatan identifikasi dimulai dengan pembentukan Tim AM (Antemortem) kedua, di dekat lokasi kejadian untuk mempermudah keluarga korban dalam memberikan data dan informasi.

Minggu (1/6/2025) pukul 11.00 WIB Tim PM (Postmortem) menerima dua kantung jenazah untuk dilakukan pemeriksaan dan identifikasi lebih lanjut.

 

DVI Commander, Kabiddokkes Polda Jabar, Kombes Pol. dr. Nariyana, M.Kes., QHIA, memimpin langsung proses rekonsiliasi pada pukul 14.00 WIB yang dilaksanakan di RSUD Arjawinangun. Rapat tersebut turut dihadiri oleh Direktur RSUD, Ketua Tim AM dan PM, Kasie Dokkes Polresta Cirebon, dan Kanit Identifikasi Polres. Kemudian, pada pukul 15.30 WIB, dilakukan serah terima jenazah kepada pihak keluarga.

 

Dalam keterangannya, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochmawan, S.I.K., M.H. menyampaikan apresiasi atas kerja keras tim DVI di lapangan.

 

“Polda Jabar melalui Tim DVI terus berkomitmen memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat, khususnya dalam proses identifikasi korban bencana. Penanganan ini dilakukan secara profesional dan humanis untuk memastikan setiap korban dapat kembali ke keluarganya dengan layak dan bermartabat. Kami juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi bahaya di area rawan longsor dan aktivitas pertambangan liar,” ujarnya Senin (2/6/2025)

 

Tim DVI berhasil mengidentifikasi dua jenazah diantaranta Jenazah PM No. 062/022/DVI-CJR/017: Nalo Sanjaya, 53 tahun, warga Blok Simbanglaya RT 01 RW 01, Desa Kendondong Kidul, Kec. Dukupuntang. Identifikasi dilakukan melalui sidik jari, tanda medis, dan properti. kemudian Jenazah PM No. 062/022/DVI-CJR/018: Wahyu Galih, 26 tahun, warga Blok Karanganyar RT 01 RW 02, Desa Cipanas, Kec. Dukupuntang. Teridentifikasi dengan metode serupa.

Hingga hari ini, Minggu, 1 Juni 2025, tim DVI telah menerima total 18 kantung jenazah yang seluruhnya telah berhasil diidentifikasi. Jumlah korban meninggal dunia akibat bencana ini tercatat sebanyak 19 orang, termasuk Rion Firmansyah yang sempat dievakuasi hidup namun meninggal di UGD Sumber Hurip.

 

Kegiatan ini dilaksanakan dengan dukungan penuh dari Polresta Cirebon, RSUD Arjawinangun, dan tim Inafis. Selain kendaraan operasional, kegiatan ini juga dilengkapi dengan peralatan DVI dan forensik, serta dukungan logistik lainnya untuk memastikan proses berjalan efektif dan tepat waktu.

Bandung, 2 Juni 2025

 

(Agus.S)

Dikeluarkan Oleh Bidhumas Polda Jabar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *