Peringati Hari Lahir Pancasila, Pemkot Teguhkan Komitmen Terhadap Nilai Luhur Bangsa

Peringati Hari Lahir Pancasila, Pemkot Teguhkan Komitmen Terhadap Nilai Luhur Bangsa

Spread the love

Pekalongan -TribunNews86.id
Kota Pekalongan  (Pemkot) Pekalongan bersama jajaran TNI, Polri, Forkopimda, mahasiswa hingga pelajar sekolah mengikuti Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila. Dalam upacara tersebut, bertindak sebagai Inspektur Upacara, Kapolres Pekalongan, AKBP Riki Yariandi, berlangsung di Halaman Setda Kota Pekalongan, Senin (02/06/2025). Turut hadir Wali Kota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid, Kasdim 0710/Pekalongan, Mayor Arh Akhmad Thohir, para Kepala OPD Kota Pekalongan.

Dalam kesempatan tersebut, AKBP Riki Yariandi membacakan sambutan Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Republik Indonesia. Menurutnya, momentum Peringatan Hari Lahir Pancasila yang seyogyanya diperingati setiap tanggal 1 Juni ini sebagai pengingat bersama untuk betul-betul mempedomani Pancasila sebagai nilai luhur bangsa yang telah diproklamirkan oleh Presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno.

“Oleh karena itu, kita patut bangga karena Negara Indonesia menjadi negara yang berdaulat, adil dan makmur yang diperkuat dengan Pancasila. Semoga masyarakat Indonesia tetap kuat, adil dan makmur khususnya masyarakat Kota Pekalongan,”ucapnya.

Disampaikan Kapolres, Peringatan Hari Lahir Pancasila tidak hanya mengenang rumusan dasar negara, tetapi juga meneguhkan kembali komitmen terhadap nilai-nilai luhur yang menjadi pondasi berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pancasila bukan sekadar dokumen historis atau teks normatif yang tertulis dalam pembukaan UUD 1945. Ia adalah jiwa bangsa, pedoman hidup bersama, serta bintang penuntun dalam mewujudkan cita-cita Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

Dalam semangat memperkokoh ideologi Pancasila, izinkan saya mengajak kita semua merenungkan kembali bahwa Pancasila adalah rumah besar bagi keberagaman Indonesia. Ia mempersatukan lebih dari 270 (dua ratus tujuh puluh) juta jiwa dengan latar belakang suku, agama, ras, budaya dan bahasa yang berbeda.

“Dalam Pancasila, kita belajar bahwa kebinekaan bukanlah alasan untuk terpecah, melainkan kekuatan untuk bersatu. Dari sila pertama hingga sila kelima, terkandung prinsip-prinsip yang menuntun kita membangun bangsa dengan semangat gotong-royong, keadilan sosial, dan penghormatan terhadap martabat manusia,” terangnya.

AKBP Riki Yariandi menambahkan, memperkokoh ideologi Pancasila berarti menegaskan kembali bahwa pembangunan bangsa harus selalu berakar pada nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial. Lanjutnya, dalam era globalisasi dan digitalisasi yang semakin kompleks, tantangan terhadap Pancasila pun semakin nyata. Kita menyaksikan penyebaran paham-paham ekstremisme, radikalisme, intoleransi, hingga disinformasi yang mengancam kohesi sosial kita.

“Oleh karena itu, melalui Asta Cita, kita dipanggil untuk melakukan revitalisasi nilai-nilai Pancasila dalam segala dimensi kehidupan: dari pendidikan, birokrasi, ekonomi, hingga ruang-ruang digital,” tuturnya.

Pihaknya mengajak seluruh masyarakat agar menjadikan Hari Lahir Pancasila ini bukan sekadar seremonial, tetapi momen untuk memperkuat komitmen terhadap nilai-nilai luhur bangsa. Jadikan setiap langkah, setiap kebijakan, setiap ucapan dan tindakan kita sebagai cerminan dari semangat Pancasila.

Dimana, peringatan Hari Lahir Pancasila ini harus menjadi pengingat bahwa masa depan bangsa berada di tangan kita. Jika ingin mewujudkan Indonesia Raya, maka tidak ada jalan lain selain memastikan bahwa Pancasila tetap menjadi jiwa dalam setiap denyut nadi pembangunan.

“Marilah kita terus bergotong-royong, menjaga persatuan, menghargai perbedaan dan menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan. Jadikan Pancasila sebagai sumber inspirasi dalam berkarya, berbangsa dan bernegara,” pungkasnya.

(Dn/hts) ).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *