Pekalongan – TribunNews86.id
Banjir rob yang melanda wilayah Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, telah menyebabkan warga dan pedagang merana. Banjir yang belum surut ini telah berdampak pada aktivitas warga dan omzet penjualan pedagang.
Salah satu pedagang, Riyanto, mengungkapkan bahwa omzet penjualannya turun hingga 50 persen akibat banjir yang melanda sejak sepekan lalu. “Sudah sepekan ini sepi pembeli akibat banjir ini, biasanya jam 09.00 WIB dagangan sudah habis, sepekan ini jualan sampai siang karena warga jarang yang lewat,” terangnya.
Pedagang ikan laut keliling, Miskiyati, juga mengalami kesulitan menjalankan dagangannya akibat banjir rob yang sudah sepekan ini. “Lewatnya susah jalan utama ini banjir sudah seminggu, tidak jarang warga yang nekat melintas ada yang jatuh karena tidak tau jalan rusak dan berlubang karena tertutup air banjir,” terangnya.
Warga berharap ada upaya penanggulangan jangka pendek atau penanganan darurat untuk mengatasi banjir rob yang menerjang wilayah kecamatan Tirto ini. Dengan demikian, aktivitas warga dan pedagang dapat kembali normal dan tidak terus-terusan terganggu oleh banjir rob.
Pemerintah setempat diharapkan dapat segera mengambil langkah-langkah untuk mengatasi banjir rob ini. Dengan demikian, warga dan pedagang dapat kembali beraktivitas dengan normal dan tidak terus-terusan terganggu oleh banjir rob.
Dengan adanya penanganan yang tepat, diharapkan banjir rob di Kecamatan Tirto dapat segera surut dan warga dapat kembali beraktivitas dengan normal.
(Hts)