Dandim Pemalang Bersama Unsur Forkopimda Dampingi Kunjungan Kerja Gubernur Jateng Di Pemalang

Dandim Pemalang Bersama Unsur Forkopimda Dampingi Kunjungan Kerja Gubernur Jateng Di Pemalang

Spread the love


Pemalang Jateng-TribunNews86.id

Komandan Kodim (Dandim) 0711/Pemalang Korem 071/Wijayakusuma Letkol Inf Muhammad Arif, S. Hub. Int., bersama unsur Forkopimda mendampingi kunjungan kerja Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Komjen Pol (Purn) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., beserta rombongan di Pemalang, Rabu (28/5/2025).

Mengawali kunjungannya di wilayah Pemalang Gubernur Jateng beserta rombongan meninjau Pantai Kramatsari di Desa Blendung Kecamatan Ulujami yang nyaris ‘hilang’ ditelan abrasi dan kerusakan sepanjang bibir pantai mencapai puluhan meter telah melumpuhkan aktivitas wisata serta meninjau tanggul bambu model “Kandang Jangkrik” yang jebol.

Pada kesempatan itu Gubernur mengatakan penanganan jangka pendek dilakukan segera, diikuti upaya menengah berupa pendataan dampak kerusakan terhadap warga, tambak, dan sawah. Dalam jangka panjang, Pemprov Jawa Tengah mengadopsi model perlindungan pesisir seperti di Sayung, Demak dengan pembangunan tanggul laut dan kolam retensi.

Selanjutnya Gubernur beserta rombongan menuju Balai Desa Blendung Kec. Ulujami Kab. Pemalang untuk menyerahkan bantuan dilanjutkan meninjau Sekolah Dasar dan Rumah Warga Terdampak Banjir Rob.

Masih dalam kunjungan kerjanya di Pemalang Gubernur Jateng beserta rombongan yang didampingi Forkopimda Pemalang dan kepada Dinas/Instansi terkait menuju desa Penggarit kecamatan Taman kab. Pemalang untuk meninjau potensi Koperasi Desa Merah Putih (Mangga Penggarit/Mangga Istana, Peternakan kambing) dan pengolahan sampah di desa Penggarit.

Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Komjen Pol (Purn) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., menyampaikan, hari ini sengaja untuk mengecek penanganan sampah di berbagai desa, untuk desa Penggarit sudah menerapkan penanganan sampah artinya desa ini sudah mampu mengatasi sampah dalam volume satu desa.

Menurut Gubernur pengelolaan sampah ini akan kita jadikan Ron model akan kita koordinasikan dengan dinas bahwa ada 8.563 desa kalau semua diolah seperti ini Wilayah Jawa Tengah akan selesai dalam pengelolaan sampah. Hasil pengelolaan sampah ini akan berfungsi seperti untuk dijadikan pupuk organik dan amonia.

“Kalau semua desa bisa berjalan seperti ini Camat dan Bupati apalagi Provinsi tidak usah memikirkan pengelolaan sampah. Kami mempunyai MoU dengan beberapa perusahaan untuk menangani sampah yang ada di daerah.

“Sebagai Gubernur sangat mengapresiasi kinerja Bupati, Camat dan Kepala Desa minimal desa kita sudah terdidik dalam memerangi permasalahan sampah”, pungkasnya. (Ragus T. U dan Time)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *