Indonesia Tegaskan Kepemimpinan dan Ketahanan ASEAN di Pertemuan ke-29 APSC Council

Indonesia Tegaskan Kepemimpinan dan Ketahanan ASEAN di Pertemuan ke-29 APSC Council

Spread the love

Jakarta-TribunNews86.id

Indonesia kembali menegaskan peran kepemimpinannya dalam memperkuat kerja sama dan ketahanan kawasan ASEAN dalam menghadapi megatrend global. Pada Pertemuan ke-29 ASEAN Political-Security Community (APSC) Council di Kuala Lumpur,

Deputi Bidang Koordinasi Politik Luar Negeri Kemenko Polkam, Mohammad Koba, menegaskan bahwa sebagai penanggung jawab Pilar Politik dan Keamanan ASEAN, Kemenko Polkam akan menindaklanjuti hasil-hasil KTT dan Pertemuan APSC Council.

“Bersama kementerian dan lembaga terkait, kami akan memastikan implementasi hasil Pertemuan ke-29 APSC Council ini, termasuk sosialisasi Strategic Plan APSC 2026–2045 yang akan menjadi panduan kerja sama keamanan ASEAN dua dekade mendatang,” katanya di Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (25/5/2025).

Dalam pertemuan, Menteri Luar Negeri Sugiono, menyampaikan keberhasilan implementasi Blueprint Pilar Politik dan Keamanan ASEAN 2025, yang telah mencapai 99,6%, menjadi pijakan strategis bagi penguatan kerja sama ke depan. Pertemuan turut menyoroti pentingnya kerja sama pertahanan dalam ASEAN Defence Ministers’ Meeting (ADMM) serta isu-isu baru seperti keamanan infrastruktur bawah laut, perkembangan Artificial Intelligence (AI), dan sistem otonom.

“Tantangan ke depan akan terus berevolusi dan menjadi lebih kompleks. ASEAN harus lebih adaptif dan responsif dalam menyikapinya,” tegas Menlu Sugiono.

Dalam pernyataannya, Indonesia juga menekankan perlunya penguatan kerja sama penegakan hukum kawasan, termasuk pengembangan mekanisme investigasi bersama dan Mutual Legal Assistance (MLA) dalam menghadapi kejahatan lintas batas. Indonesia juga mendorong pengarusutamaan ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP) sebagai strategi utama menjaga stabilitas kawasan yang terbuka dan inklusif.

Pertemuan dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Malaysia selaku Ketua ASEAN 2025 dan dihadiri para Menteri Luar Negeri negara anggota ASEAN (kecuali Myanmar yang hadir pada tingkat non-politis), Sekretaris Jenderal ASEAN, dan Menteri Luar Negeri Timor Leste sebagai pengamat.

 

(AS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *