Pekalongan -TribunNews86.id
Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap II Tahun Anggaran 2025 resmi dibuka di Desa Kutorojo, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan, pada Selasa (6/5/2025). Acara ini menandai dimulainya pembangunan fisik dan nonfisik yang bertujuan mendorong pemerataan pembangunan serta memperkuat ketahanan nasional di wilayah.
Dalam sambutannya, Pelaksana Harian (Plh) Sekda Kabupaten Pekalongan, Edi Herijanto, yang mewakili Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq, menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mendukung suksesnya program TMMD. “Pembangunan fisik seperti pengaspalan jalan dan kegiatan nonfisik seperti penyuluhan bela negara, kesehatan, ketahanan pangan, hingga UMKM sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujarnya.
Komandan Satgas TMMD, Kapten Inf Parman, merinci bahwa kegiatan fisik difokuskan pada pengaspalan jalan sepanjang 698,3 meter dengan lebar 3,5 meter. Sedangkan kegiatan nonfisik mencakup berbagai penyuluhan untuk meningkatkan wawasan dan kesejahteraan warga. “Kami harap TMMD ini bisa memperlancar akses transportasi, meningkatkan perekonomian warga, serta mendorong semangat gotong royong dalam membangun desa,” tegas Kapten Parman.
Kegiatan TMMD Sengkuyung Tahap II akan berlangsung selama 30 hari, mulai 6 Mei hingga 4 Juni 2025. Pemerintah daerah berharap partisipasi aktif dari masyarakat Kutorojo, TNI, Polri, dan pemerintah desa agar program berjalan lancar dan tepat sasaran.
Dengan adanya program TMMD ini, diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan warga Desa Kutorojo. Pembangunan jalan yang dilakukan diharapkan dapat memperlancar akses transportasi dan meningkatkan perekonomian warga. Selain itu, kegiatan nonfisik seperti penyuluhan juga diharapkan dapat meningkatkan wawasan dan kesejahteraan warga.
Pemerintah desa dan masyarakat Desa Kutorojo menyambut baik program TMMD ini dan berharap dapat terus berkolaborasi dengan TNI dan pemerintah daerah untuk meningkatkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Dengan demikian, diharapkan TMMD dapat menjadi contoh bagi program-program pembangunan lainnya di wilayah Pekalongan.
(Fhr/Hts)