Garut jabar – tribunnews.id
Garut — Pagelaran Pasanggiri Tari Kreasi Tradisi kembali digelar untuk yang kedua kalinya di SMK Pasundan 1 Garut. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara SMK Pasundan 1 Garut, Dewan Kesenian Garut (DKG), Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut, serta alumni ISBI Bandung.
Ketua Pelaksana Irno Sukarno dan Kepala SMK Pasundan 1 Garut, Asep Rudi Gunawan, S.E., menyampaikan bahwa kegiatan ini berlangsung meriah dan diikuti oleh pelajar dari berbagai jenjang, yakni SD, SMP, hingga SMA/sederajat. Total peserta mencapai 59 orang, terdiri dari 19 peserta SD, 30 peserta SMP, dan 10 peserta SMA. Acara ini digelar di Aula SMK Pasundan 1 Garut, Jalan Gordah No. 35, Kelurahan Jayawaras, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut.
Kegiatan ini bertujuan mengembangkan minat dan bakat pelajar dalam bidang seni tari, khususnya tari tradisional Sunda, serta sebagai bentuk pelestarian budaya lokal di kalangan generasi muda.
Setelah pertama kali digelar pada Februari tahun lalu, antusiasme peserta tahun ini meningkat. Selain bertambahnya jumlah peserta, kategori lomba juga diperluas. Tahun ini, lomba dibuka untuk tingkat SMA dan dibagi menjadi dua kategori untuk jenjang SD, yaitu kelas rendah (kelas 1–3) dan kelas tinggi (kelas 4–6).
Menariknya, tahun ini Pasanggiri juga diikuti peserta dari luar Kabupaten Garut, seperti dari Bandung Barat, Cicalengka, dan Parongpong. Para peserta memperebutkan Piala Bergilir dari Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut dan Ketua Paguyuban Pasundan Kabupaten Garut. Untuk tahun depan, direncanakan akan memperebutkan Piala Bergilir dari YPDM Pasundan.
Sistem seleksi dilakukan secara terbuka tanpa penyisihan, di mana penilaian langsung dilakukan saat peserta tampil. Kategori juara meliputi Juara 1, 2, 3, Harapan 1, 2, dan 3, serta Juara Favorit. Ada pula piala khusus berbahan kayu untuk peserta SD yang menunjukkan semangat kebersamaan dan kreativitas tinggi.
Acara ini turut dihadiri oleh perwakilan Dinas Pariwisata, Dinas Pendidikan, tokoh masyarakat Garut, dan seniman daerah. Ketua Pelaksana Irno Sukarno berharap kegiatan ini dapat menjaga kelestarian seni tradisi di tengah masyarakat. “Dengan cara seperti inilah kami menjaga agar tradisi seni tetap hidup dan tumbuh bersama generasi penerus,” ujarnya.
IN