Pemalang – tribunNews86.Id
|Pemalang Jawa Tengah Acara Halalbihalal Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemalang, Kamis (17/4/2025), pukul 9.15 WIB. Dihadiri Wakil Bupati Pemalang, Norkholes, S.H., M.S.i., Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Wiji Mulyati, S.KM., seluruh jajaran, ASN dan non-ASN, Ulama, dan tokoh masyarakat sekitar, acara tersebut digelar di halaman DLH.
Dalam sambutannya Wakil Bupati Pemalang, Norkholes mengajak seluruh masyarakat untuk bergerak, bersama mengatasi persoalan sampah di Kabupaten Pemalang.
“Saya mengajak masyarakat dari semua lapisan, mari kita bersama-sama menjadikan Kabupaten Pemalang, ini bersih dan sehat. Menjaga kebersihan mulai sekarang wujudkan Pemalang yang bersih dan sehat. Mari kita olah sampah mulai dari rumah kita sendiri,” ucap Norkholes dalam sambutannya.
Usai acara Hahalbihalal DLH selesai Kepala DLH Wiji Mulyati, menyampaikan bahwa TPA Pesalakan tengah disiapkan menjadi ruang hijau dan sport center, sekarang masih proses semua tidak semudah membalikan telapak tangan, semua butuh proses. Jadi ada proses yang harus kita lakukan untuk kegiatan di Pesalakan.
“Di TPA Pesalakan di rancang untuk menjadi ruang hijau dan sport center, akan ada pemilahan, insinerator, dan teknologi landfill tertutup (nerpal negenerator). Ia menyampaikan bahwa konsep ekonomi silkular akan diterapkan agar masyarakat sekitar, dapat merasakan manfaat ekonomi dari pengelolaan sampah.
” Kami tidak ingin TPA Pesalakan terlihat kumuh. Disana akan ada pemilahan, pengelolaan sampah plastik, dan pelibatan tenaga kerja lokal. Tujuannya kawasan Pesalakan akan menjadi apik, hijau, dan bermanfaat bagi masyarakat.
Kepala DLH juga menyingung penegakan perda dan kampanye kesadaran publik. Himbuan dan spanduk dan nanti juga akan di pasang CCTV, untuk memantau pelanggaran pembuangan sampah. DLH akan bekerja sama dengan Kodim 0711/Pemalang, Kepolisian dan Instansi terkait memastikan aturan akan dilakukan secara humanis namun tegas.
“Kami juga meminta para tokoh agama menyampaikan pesan kebersihan, di Khutbah Jumat. Karena Kebersihan adalah bagian dari iman. Ini gerakan kolektif bukan hanya tugas DLH,” tambah Wiji.
DLH berharap setiap warga mulai memilah sampah dari rumah–organik diolah jadi kompos, non–organik dijual atau diaur ulang. TPA hanya menjadi residu akhir. Ia juga menekankan perlunya dukungan dari Pemda, agar warga sekitar mendapat peluang kerja dari sektror pengelolaan sampah.
Karena persoalan sampah bukan sekedar masalahan estetika, tetapi menyangkut kesehatan, dan lingkungan martabat kota. DLH berharap masyarakat berhenti membuang sampah sembarangan, termasuk di aliran sungai-sungai kecil, yang hingga kini masih kerap dijadikan pembuangan liar.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DLH, Wiji Muliyati, menyatakan bahwa selain pembangunan fisik dan teknologi pengelolaan, pihaknya akan terus menguatkan kampaye edukasi lingkungan. “Kalau bukan kita siapa lagi? Kalau bukan sekarang kapan lagi? Mari kita bersama-sama biar Pemalang bersih, apik,” pungkasnya.
Jurnalis: Nurhayadi dan Time
