HALSEL, TribunNews86.id – Kali pertama Wakil Gubernur Provinsi Maluku Utara KH. Sarbin Sehe menggelar kegiatan Open House bersama Keluarga Besar Halmahera Selatan yang dipusatkan di Kampung Halaman, yakni Desa Jiko Kecamatan Mandioli Selatan. Senin, (05/04/2025) kemarin.
Hadir dalam acara Open House tersebut yakni Wagub Malut di dampingi Ketua TP-PKK Provinsi Malut beserta keluarganya, pembawa hikmah Idul Fitri DR. Rusli Amin, Kabag Prorokuler Pemprov. Malut, Kepala UPTD Samsat Halsel, Kepala UPTD Diknas Halsel, seluruh tamu undangan lainnya.
Dihadapan ribuan warga yang hadir dalam acara Open House tersebut, Wakil Gubernur KH. Sarbin Sehe mengatakan bahwa pentingnya persatuan dalam keragaman guna mewujudkan kedamaian dalam kehidupan sosial masyarakat.
Sesungguhnya demokrasi telah menggeser pikiran kita dimasa lampau yang mempersempit ruang gerak kita untuk hidup berdampingan atas nama golongan, agama, status sosial, dan atas nama Umur laki-laki dan perempuan dan itu mampu kita lakukan.
“Pergeseran pola pikir masyarakat telah dibuktikan melalui proses demokrasi karena dalam sejarah politik Maluku Utara hanya mampu meraih suara 30 persen sekian, namun hari ini kita mampu raih suara 50 persen sekian,” Ucap Sarbin.
Menurut Sarbin, pergeseran pola pikir masyarakat dalam berdemokrasi telah mengikis prinsip yang mengatasnamakan suku, agama dan golongan, sebab arti demokrasi adalah pentingnya mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan yang menjadi landasan serta ajaran agama
Proses demokrasi telah usai kita lewati, perbedaan-perbedaan sikap dan pilihan kemarin adalah bagian dari bumbu berdemokrasi, sekarang saatnya kita bersatu untuk mewujudkan mimpi, harapan, serta janji-janji politik demi menghadirkan perubahan di bumi miliki kieraha.
“Momentum Idul Fitri ini kita jadikan sebagai ajang Silaturrahim untuk mempererat hubungan kita, karena sebaik-baik hamba adalah berbuat baik antar sesama dalam mengarungi samudra kehidupan,” tutur Sarbin.
Sabungnya, saat ini pemerintah pusat melakukan langkah ikhtiar melalui efesiensi anggaran termasuk Pemprov.Malut , sementara ruh APBD kita di 2025 telah disahkan oleh Pemerintah sebelumbya, sehingga Pemprov saat ini butuh penyesuaian dalam program kerja 100 hari.
Orang nomor dua di Maluku Utara ini menegaskan bahwa, janji-janji politik dimasa kampanye bakal menjadi prioritas dalam rancangan APBD Perubahan maupun dalam APBD Pokok tahun 2026, sehingga kebutuhan mendasar yang menjadi harapan dan impian masyarakat bisa kita realisasikan.
“Selalu Wakil Gubernur saya berharap agar hubungan silaturrahim antar sesama terus dijaga dan ditingkatkan, sehingga dukungan masyarakat terhadap proses pembangunan di Maluku Utara pada umumnya dan Pulau Mandioli pada khususnya bisa berjalan dengan baik dan sesuai dengan harapan kita semua,” Kata Wagub Sarbin Sehe mengakhiri. (im/tn)**