Ternate-TribunNews86.Id
Carut marut situasi internal Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII Cabang Ternate) Demisioner Ketua Cabang PMII Cabang Ternate, Irwan E Latumetan lari dari tanggung jawab.
Dalam kondisi yang tidak kondusif saat ini, tentu PMII Cabang Ternate membutuhkan pemimpin yang mempunyai jiwa kepemimpinan yang loyal, bertanggung jawab dan mampu membawa organisasi pada rel perubahan. Pada konteks ini, semenjak di tetapkannya Sahabat Irwan E Latumetan sebagai ketua Cabang periode 2023-2024 seharusnya Organisasi PMII Cabang Ternate yang di nahkodai dalam perjalanannya harus mampu menyusun modul perubahan serta berimplikasi terhadap sumber daya manusia yang berada di PMII Cabang Ternate.
Namun hal tersebut tidak berbanding lurus, fakta di lapangan membuktikan bahwa selama massa periodesasinya program yang begitu banyak disusun hanya dijadikan sebagai formalitas semata karena hanya sebagian program yang di jalankan, program yang dijalankan juga hanya berimplikasi terhadap kalangan elektoral dan tidak pernah menduduki sekretariat, padahal sekretariat merupakan tempat perubahan dan sudah di atur dalam Peraturan Organisasi pada BAB II tentang sebab-sebab lowongan pasal 3 Ayat 2 poin a yakni tidak pernah datang ke kantor sekretariat organisasi PMII.
Ironisnya lagi Irwan E Latumetan tidak transparansi anggaran hiba dari Kadispora yang di berikan disetiap organisasi Cipayung Plus dan PMII cabang Ternate mendapatkan sebesar 25 juta. Dari total anggaran hiba 25 juta yang di ketahui telah terpakai 7 juta untuk Pelatihan Kader Dasar (PKD) dan sisanya 18 juta sampai saat ini belum di ketahui secara jelas. 18 juta itu seharusnya difungsikan untuk kebutuhan sekretariat dan kebutuhan Komisariat serta Rayon tapi sampai saat ini tidak di ketahui uang itu dikemanakan.
Di akhir periodesasinya, rapat yang di laksanakan Pengurus Cabang bersama Rayon dan Komisariat untuk mendiskusikan pembentukan Badan Pekerja Konfercab (BPK), Hasil rapat tersebut telah di sepakati untuk pembentukan Badan Pekerja Konfercab tapi dalam perjalanannya demisioner Irwan E Latumetan tidak mau mengeluarkan Surat Keputusan (SK) BPK dan tidak bertanggung jawab dalam melaksanakan Konferensi Cabang. Irwan E Latumetan hanya melanggengkan kekuasan dan memanfaatkan organisasi demi kepentingan segelintir orang.
Kami menilai hal ini merupakan pembodohan. Olehnya itu, BPK bersama Komisariat Dan Rayon tetap menjalankan tugas-tugas BPK berdasarkan kesepakatan yg di bangun oleh Pengurus Cabang, Komisariat dan Rayon. BPK melaksanakan pembukaan pendaftaran sampai pada tahap pleno-pleno untuk menentukan calon Ketua Cabang PMII Ternate.
Ketidak bertanggung jawabnya Demisioner Ketua Cabang Irwan E Latumetan dalam menjawab tantangan menuju perubahan membuat Sahabat dan Sahabati yang berada pada tingkat Rayon dan Komisariat membangun gejolak untuk menuntut yakni:
1. Mendesak PKC PMII Maluku Utara secepatnya menyelesaikan masalah PMII Cabang Ternate.
2. Menduga Demisioner Ketua Cabang Irwan E Latumetan telah melakukan penggelapan anggaran hiba dari Kadispora sebesar 25.000.000, mendesak adanya transparansi anggaran
3. Menolak keras Konfercab tandingan yang akan di buat oleh demisioner Ketua Cabang Irwan E Latumetan
4. Mengecam keras demisioner Ketua Cabang Irwan E Latumetan stop menyalahgunakan wewenang.
5. Mendesak kepada demisioner Ketua Cabang Irwan E Latumetan secepatnya melaksanakan pembukaan konferensi cabang dan melanjutkan pleno penetapan ketua cabang sebab demisioner sudah membuat pengakuan kepada sahabat & sahabat
6. jika poin tuntutan di atas tidak di realisasi maka Komisariat dan Rayon akan menarik diri dan membentuk cabang baru.
TTD:
1. Ketua Komisariat IAIN
2. Ketua Komisariat ISDIK
3. Ketua Komisariat 45 UMMU
4. Ketua Komisariat Persiapan Unutara
5. Ketua Rayon FKIP
6. Ketua Rayon Tarbiyah
7. Ketua Rayon FUAD
8. Ketua Rayon FEBI
9. Ketua Rayon Law Student